Terlebih bagaimana berkomunikasi dengan bahasa yang empuk dengan senior dan mengobrol yang santuy dengan juniornya. Kalau kata anak sekarang, adabnya kurang.
Yang terjadi kemudian, bos mendapatkan laporan tentang sikapnya itu. Bos yang sebal, mengeluarkan ultimatum. Bila memang sudah tidak ingin bekerja di tempat kerja yang sekarang, dia dipersilahkan keluar. Untungnya, masalah itu bisa diselesaikan baik-baik. Kawan itu memilih bertahan dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Dampak rasa iri
Kembali ke judul tulisan ini, betapa rasa iri seseorang yang mendadak muncul dalam dunia kerja itu berbahaya. Ya, berbahaya bagi dirinya sendiri. Juga berbahaya bagi tim.
Jadinya, mereka yang awalnya bekerja dengan enjoy, mendadak berubah karena dipaksa oleh perasaannya. Karena pikiran buruknya terhadap orang lain karena rasa iri. Kerja pun jadi nggak nyaman.
Bayangkan, andai kawan saya itu langsung dikasih kartu merah alias disuruh keluar dari perusahaan oleh bos, apa tidak menangis semalam. Sementara dirinya belum punya 'pelampung' semisal keluar saat itu juga.
Sifat iri ini juga berbahaya bagi tim. Sudah pasti, bila ada personel yang bekerjanya tidak perform, maka tim juga akan sulit untuk mengejar target yang ingin dicapai. Jadinya seperti musuh dalam selimut.
Lebih berbahaya lagi bila dia malah mengompori teman-teman kerjanya dengan prasangka, fitnah, dan perasaan tidak suka yang membara dalam dirinya. Mengarahkan orang lain memiliki pemikiran yang sama seperti dirinya. Duh, mau jadi apa sebuah tim kerja bila seperti itu.
Dulu, seorang senior di tempat kerja pernah bilang begini: jangan sekali-kali mendoakan buruk tempat kita bekerja. Sebab, bila doa buruk itu betulan terjadi, kita sendiri yang akan merasakan dampaknya.Â
Dalam bahasa yang lebih terdengar familiar, jangan pernah mengencingi sumur tempat kamu minum. Sebab, sesebal apapun dirimu pada sumur itu, toh kamu meminum airnya. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H