Dan, dini hari tadi, Luis Enrique membuka mata para peragu Spanyol yang meragukan skuad La Furia Roja bakal berumur pendek di Piala Dunia 2022 ini.
Tampil setelah kabar mengejutkan tumbangnya Jerman dari Jepang, Spanyol mampu memperlihatkan penampilan berkelas di pertandingan awal mereka di Grup E Piala Dunia 2022.
Spanyol tanpa ampun memberondong gawang Kosta Rika tujuh gol tanpa balas di pertandingan yang baru berakhir, Kamis (24/11) dini hari tadi.
Skor 7-0 yang terjadi di Al Thumama Stadion di Doha, Qatar ini menjadi kemenangan terbesar Spanyol di Piala Dunia sekaligus kemenangan dengan skor paling telak sejauh ini di Piala Dunia 2022. Mengalahkan kemenangan Inggris 6-2 atas Iran.
Kemenangan ini layak disebut sebagai pembuktian Luis Enrique bahwa dirinya tidak keliru dalam pemilihan pemain yang dibawanya ke Piala Dunia 2022. Utamanya dalam hal koneksi emosionalnya dengan Barcelona.
Luis Enrique memainkan lima pemain Barcelona sebagai starter di daftar starting XI dalam skema menyerang 4-3-3 yang membuat Spanyol tampil ganas.
Di lini serang, Enrique memainkan Marco Asensio, Ferran Torres, dan Dani Olmo yang sudah menjadi pemain kesayangannya sejak di Piala Eropa 2020 lalu. Ketiganya mencetak gol.
Di tengah, trio gelandang asal Barcelona, Sergio Busquets, Pedri, dan Gavi, diandalkan Enrique untuk menjalankan tugas sebagai pembagi bola dan pengatur permainan Spanyol. Hasil kinerja mereka terlihat dari permainan mengalir Spanyol yang lembut tapi sangat mematikan.
Di lini pertahanan, kwartet Cesar Azpilicueta, Aymeric Laporte, Rodri, dan Jordi Alba tampil solid menjaga gawang Spanyol yang dikawal Unai Simon tetap clean sheet alias tidak kebobolan.
Pilihan Enrique memainkan Rodri sebagai bek tengah, cukup unik. Sebab, di klubnya, Manchester City, Rodri biasa dimainkan sebagai gelandang bertahan oleh Pep Guardiola. Apalagi, Enrique masih punya Pau Torres dan Eric Garcia di posisi bek tengah.
Toh, dengan gawang Spanyol tidak kebobolan, bahkan Kosta Rika tidak mampu melakukan satupun shots on goal, keputusan Enriue untuk memainkan Laporte dan Rodri itu layak diapresiasi.