Sebelumnya, ini mungkin hanya bisa dibayangkan di dunia maya Football Manager, Â ada sebuah tim punya tujuh penyerang ngeri di satu tim. Tapi, Prancis mendapatkannya di dunia nyata.
Deschamps sungguh mendapatkan kemewahan di lini depan dengan memiliki tujuh penyerang yang saling melengkapi dengan kemampuannya masing-masing.Â
Kylian Mbappe dengan kecepatan lari dan insting golnya, Benzema dengan pengalaman dan kemampuan penyelesaian akhirnya, Giroud dengan kelebihan heading dan semangat juangnya, serta Ousmane Dembele dengan skill olah bola dan umpan crossingnya.
Deschamps hanya tinggal pilih mana yang cocok dengan skema main dan lawan yang akan dihadapi.
Sementara di lini pertahanan, Deschamps membawa empat bek yang ikut andil membawa Prancis jadi juara di Piala Dunia 2018. Yakni Lucas Hernandes dan Benjamin Pavard dari Bayern Munchen, lalu Presnel Kimpembe dari Paris Saint-Germain, dan bek Manchester United Raphael Varane.
Nama terakhir sempat mengalami cedera pada bulan lalu saat main di Liga Inggris. Tapi, sepertinya Varane bisa pulih tepat waktu sehingga ia tetap dibawa.Â
Selebihnya, Â Deschamps membawa tiga defenderr debutan. Yakni bek Arsenal, William Saliba, kapten AC Milan Theo Hernandez, dan Ibrahima Konate dari Liverpool. Mereka bakal jadi pelindung gawang Prancis yang dikawal kapten tim, Hugo Lloris.
Prancis tak punya 'pemain nomor 10"
Namun, meski punya kemewahan di lini depan, Prancis terlihat 'apa adanya' di lini tengah. Lini tengah Prancis menjadi sorotan. Deschamps hanya membawa enam pemain.
Dia tidak membawa dua gelandang berpengalaman Paul Pogba (Juventus) dan N'Golo Kante (Chelsea) yang memang masih cedera. Â Tentu absennya Pogba dan Kanre menjadi sebuah kerugian bagi Prancis. Sebab, keduanya berperan besar saat Prancis jadi juara dunia 2018 silam.
Sebagai pengganti, Deschamps akan mengandalkan duo gelandang muda yang bermain di Real Madrid, Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni. Keduanya diplot sebagai motor penggerak lini tengah Prancis.