Hanya saja, Praveen/Melati terlalu cepat layu sebelum berkembang. Rujukannya mudah dilihat. Bukan hanya karena mereka kini tergusur dari Pelatnas.
Tapi, lihat bagaimana performa ganda campuran Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Dulu, Siwei/Yaqiong ini menjadi salah satu musuh bebuyutan Praveen/Melati. Kini, setelah Praveen/Melati 'menghilang', ternyata Siwei/Yaqiong masih menjadi monster di ganda campuran.
Tahun ini, Siwei/Yaqiong menjadi juara dunia 2022. Itu gelar juara dunia ketiga bagi mereka. Mereka juga baru saja mengawinkan gelar di Denmark Open 2022 dan French Open 2022.
Bukan hanya Praveen/Melati, Rinov/Pitha dulunya juga merupakan juara dunia ganda campuran junior 2017.
Namun, setelah mentas ke level senior, mereka kesulitan untuk bersaing di level elit dunia. Mereka kini masih ada di ranking belasan dan nyaris selalu kesulitan menghadapi pasangan top dunia.
Kita juga masih ingat ada nama pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang pernah jadi dunia junior ganda campuran pada tahun 2018 silam. Kini, mereka bahkan tidak bermain bersama.
Karenanya, mari berharap para pelatih di PBSI bisa merawat Rehan/Lisa agar tidak layu sebelum berkembang. Ingat, Oma Gill yang berpengalaman di bulutangkis selama puluhan tahun, menilai mereka punya talenta hebat. Tentu,itu bukan sembarang penilaian.
Tentu, Rehan/Lisa juga harus berjuang untuk diri mereka sendiri. Tantangan terkini tentu di Hylo Open 2022.
Malam nanti, Rehan/Lisa akan menghadapi lawan tangguh di perempat final Hylo Open 2022. Yakni ganda campuran Denmark yang menjadi nggulan 5, Mathias Christiansen dan Alexandra Boje.
Pertandingan Rehan/Lisa vs Christiansen/Boje ini akan dimainkan di lapangan 2 pada match 7 atau pertandingan terakhir.