Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jarang Terdengar, Seberapa Kuat Timnas Curacao yang Menjadi Lawan Timnas Indonesia?

24 September 2022   14:03 Diperbarui: 24 September 2022   14:11 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sabtu (24/9) malam nanti, Timnas Indonesia akan turun bermain menghadapi Timnas Curacao di pertandingan FIFA Match Day.

Sesuai agenda yang sudah dijadwalkan, Timnas Indonesia akan dua kali menghadapi Curacao. Pertandingan pertama di Bandung malam ini dan Selasa (27/2) nanti di Cibinong, Bogor.

Bila bisa memenangi dua pertandingan FIFA Match Day ini, Timnas Indonesia bakal mendapatkan benefit berupa tambahan poin untuk menaikkan peringkat dalam posisi ranking FIFA.

Namun, namanya pertandingan uji coba, tentu yang dicari bukan hanya menang. Ada target lainnya.

Semisal merawat chemistry dan komunikasi antar pemain di lapangan, hingga memberi minute play untuk pemain baru yang dinilai punya kualitas untuk menjadi bagian Timnas.

Bila merujuk pada tujuan itu, tentu akan lebih menantang bila lawan yang dihadapi, di atas kertas lebih kuat dari Indonesia. Bukan malah sebaliknya. Sebab, bila menghadapi lawan yang di atas kertas mudah dikalahkan, Timnas Indonesia mungkin hanya akan mendapat menang.

Nah, bagaimana dengan Timnas Curacao? Apakah negara ini punya tradisi sepak bola yang lebih hebat ketimbang Indonesia?

Nama Curacao memang jarang terdengar.

Bahkan, sebagai negara yang tergabung dalam konfederasi Concacaf (Amerika Utara, Amerika Tengah, dan kepulauan Karibia), Curacao masih asing bagi telinga kebanyakan pecinta bola di Indonesia yang lebih mengenal Kosta Rika, Haiti, Panama, Jamaikan, hingga Trinidad & Tobago.

Meski begitu, Curacao bukanlah tim kemarin sore di sepak bola. Federasi bola Curacao sudah eksis sejak tahun 1921 dan bergabung dengan FIFA pada 1932.

Bahkan, dalam ranking terkini FIFA, Curacao berada di peringkat ke-84 FIFA. Melihat peringkat tersebut sudah jelas Curacao merupakan lawan yang kuat bagi Indonesia yang saat ini berada di peringkat ke-155 FIFA.

Shin tae-yong panggil 23 pemain, di antaranya wajah baru

Fakta Curacao punya ranking FIFA yang lebih tinggi ketimbang Indonesia ini menjadi fakta menarik. Bahwa, pertandingan di Bandung pada malam nanti sepertinya bakal seru.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sudah menyiapkan timnya sejak Senin (19/9) lalu. Dia bahkan tidak libur. Sehari sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan yang pernah mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 ini sukses meloloskan tim Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20.

Demi melakoni FIFA Match Day kali ini, Shin Tae-yong memanggil 23 pemain terbaiknya. Termasuk pemain-pemain yang bermain di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Saddil Ramdani.

Coach STY juga memasukkan dua nama yang menjadi pilar tim Indonesia U-20 ke Timnas Indonesia senior, yakni bek asal Persija Jakarta, Muhammad Ferrari dan gelandang serang Persebaya, Marselino Ferdinan.

Keduanya memang menunjukkan penampilan matang. Bahkan, di Liga 1 musim 2022-23 ini, Ferrari dan Marselino sudah pernah terpilih sebagai "best young player of the week".  

Coach STY juga memanggil beberapa nama yang sebelumnya jarang mendapat kesempatan, bahkan baru kali ini dipanggil seperti striker Persikabo 1973, Dimas Drajad dan penyerang PSM Makassar Muhammad Ramadhan Sanantha. Menarik ditunggu bagaimana kinerja dua penyerang lokal ini di lini depan.

Mereka akan berkolaborasi dengan pemain langganan Timnas di era Shin Tae-yong seperti kapten tim Fachrudin Aryanto asal Madura United, dua gelandang Persib, Rahmat Irianto, Ricky Kambuaya, ataupun gelandang Persija, Syahrian Abimanyu.

Ditanya perihal Timnas Curacao, Shin Tae-yong mengungkapkan tidak banyak tahu tentang kekuatan Curacao. Meski begitu, coach STY bisa mengorek keterangan perihal bocoran kekuatan Curacao dari salah satu pemainnya, yakni Marc Klok.

Pengalaman Klok yang pernah berkompetisi di Belanda dan negara Eropa lainnya, bisa menjadi kompas bagi rekan-rekannya.

Dalam wawancara dengan awak media, Klok menyebut banyak pemain-pemain Curacao yang bermain ke Liga-liga Eropa. Beberapa di antaranya juga bermain di Liga Belanda dan fasih berbahasa Belanda.

"Saya pikir Curacao adalah tim yang bagus. Banyak pemain Curacao bermain di Liga Belanda. Mereka main di luar semua, di kompetisi bagus. Saya senang kita main lawan tim yang bagus," ungkap Klok.

Curacao bawa 23 pemain ke Indonesia, mayoritas main di liga Eropa

Bagaimana dengan kekuatan Timnas Curacao?

Menghadapi Indonesia di dua laga FIFA Match Day, Federasi Sepak Bola Curacao (FFK) telah memanggil 23 nama pemain seperti dilansir dari Twitter resmi FFK.

Menariknya, dari 23 nama yang dibawa ke Indonesia, hanya dua pemain yang tidak bermain di luar Curacao. Alias, 21 pemain bermain di liga luar negeri. Utamanya di Eropa.

Dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan, Jumat (23/9) sore kemarin, Pelatih Curacao, Remko Bicentini menyampaikan senang berada di Indonesia dan menjalani pengalaman baru bagi pribadi dan tim.

Bicentini sempat menyinggung perjalanan jauh yang harus ditempuh timnya untuk sampai ke Indonesia. Meski begitu, dia berjanji akan menampilkan permainan terbaik.

Di antara 23 pemain, Bicentini membawa kapten kesebelasan Cuco Martina. Martina merupakan bek berusia 32 tahun dan bermain di klub Belanda, Go Ahead Eagles.

Di tim Curacao juga ada Leandro Bacuna dan Juninho Bacuna yang berkompetisi di Liga Inggris, tepatnya di Championship Division yang merupakan kasta kedua Liga Inggris di bawah Premier League.

Sebagai informasi, Leandro Bacuna (31 tahun) merupakan top skor di Timnas Curacao dengan 14 gol dari 42 penampilan. Ia menjadi pemain yang patut diwaspadai barisan pertahanan Tim Garuda.

Merujuk penampilan terkini, Curacao tampil tiga kali di tahun 2022 ini. Yakni di ajang Concacaf League Nations. Curacao kalah 0-1 dari Honduras (4/6) lantas menang 2-1 di markas Honduras (7/6). Tapi kemudian kalah telak 0-4 dari Kanada (10/6).

Ah, jadi semakin penasaran dengan pertandingan Indonesia vs Curacao di pertandingan FIFA match day malam nanti. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun