Ketegangan dan perasaan harap-harap cemas selama 90 menit plus beberapa menit yang dirasakan pecinta bola Indonesia semalam, berakhir happy ending.
Ya, akhir bahagia itu tercipta setelah Timnas Indonesia U-20 memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 yang akan digelar di Uzbekistan tahun 2023 mendatang.
Tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 digenggam Indonesia U-20 usai menang dramatis 3-2 atas Vietnam di pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Asia U-20 Grup F, Minggu (18/8) malam.
Lewat kemenangan atas Vietnam tersebut, Timnas Indonesia U-20 memastikan lolos sebagai juara Grup F. Garuda Muda lolos langsung ke Piala Asia U-20 2023 bersama tim juara grup dari sembilan grup lainnya.
Sebenarnya, sebelum pertandingan menentukan ini digelar, peluang tim Indonesia U-20 untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023 terbuka lebar.
Sebab, kalaupun gagal menjadi juara grup, Indonesia U-20 masih bisa lolos lewat jalur lima runner-up terbaik dari 10 grup kualifikasi.
Ya, jalan Indonesia U-20 untuk lolos, pilihannya memang ada dua. Menang atas Vietnam sehingga lolos langsung sebagai juara grup yang tentunya lebih membanggakan. Atau, bila kemungkinan buruk terjadi, masih bisa berharap lewat jalur runner-up terbaik. Meski, yang kedua ini bukanlah pilihan. Tapi jalan cadangan.
Yang terjadi, Timnas Indonesia U-20 memilih jalan pertama. Tidak peduli meski mereka dihantui rekor buruk kala melawan Vietnam. Justru rekor itu membuat mereka penasaran. Â
Indonesia U-20 menang dramatis, bukti punya mental pantang melempem
Tadi malam, pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U-20 Grup F yang dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya memang berlangsung menegangkan dan dramatis.
Sadar bahwa hanya kemenangan yang akan membuat kedua tim lolos otomatis ke Piala Asia U-20, tim Indonesia dan Vietnam bermain menyerang. Namun, tidak ada gol hingga akhir babak pertama.
Skor 0-0 itu membuat Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan perubahan di awal babak kedua.
Di menit ke-46, Shin Tae-yong memasukkan Marselino Ferdinan menggantikan Ronaldo Kwateh. Masuknya Marselino inilah yang menjadi awal dari happy ending yang diraih Garuda Muda. Â
Di menit ke-60, Marselino, pemain Persebaya Surabaya yang sudah 'hafal' kondisi lapangan Stadion GBT, membuka keunggulan Indonesia lewat tendangan keras akurat dari luar kotak penalti.
Ini merupakan gol pertama Indonesia ke gawang Vietnam di era pelatih Shin Tae-yong. Sebelumnya, dari empat kali pertemuan, Indonesia imbang dua kali dan kalah dua kali tanpa bisa mencetak gol.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Di menit ke-66, Vietnam menyamakan skor. Vietnam bahkan berbalik unggul di menit ke-79 lewat skema serangan balik cepat.
Tapi, gol itu tidak membuat mental Garuda Muda ambruk. Aspek ini yang sepertinya berhasil ditanamkan oleh Shin Tae-yong.
Di menit ke-82, meneruskan sepak pojok, sundulan Muhammad Ferrari menyamakan skor 2-2. Gol Ferrari, pemain Persija yang tampil oke di Liga 1 musim ini, sekaligus menebus gol bunuh diri yang menjadi gol pertama Vietnam.
Bila skor imbang itu bertahan hingga akhir, maka pemenang bakal ditentukan lewat adu tendangan penalti yang langsung dilakukan tanpa perpanjangan waktu 2x15 menit. Sebab, jumlah poin, jumlah gol memasukkan, dan agregat gol antara Indonesia dan Vietnam sama identik.
Tapi, tim Indonesia U-20 menolak kemungkinan itu. Muhammad Ferrari dkk ingin menang di waktu normal.
Dan di menit ke-85, Stadion GBT bergemuruh setelah Indonesia U-20 membalikkan skor lewat kombinasi dua pemain yang baru masuk di menit ke-77, Rabbani Tasnim dan Alfriyanto Nico.
Skor 3-2 bertahan hingga akhir pertandingan. Indonesia pun memastikan menjadi juara Grup F dan lolos ke Piala Asia U-20 di Uzbekistan tahun depan.
Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang jadi juara grup
Hebatnya, Timnas Indonesia U-20 menjadi satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang lolos sebagai juara grup di kualifikasi Piala Asia U-20 ini. Dari 10 grup, hanya Indonesia yang lolos dengan gagah perkasa.
Adapun juara grup lainnya didominasi oleh tim-tim dari Timur Tengah.
Sembilan tim lainnya yang menjadi juara grup yakni Arab Saudi, Qatar, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Oman, Tajikistan, dan Iran. Plus, menunggu juara grup dari Grup H yang diisi Australia, Irak, India, dan Kuwait sebagai tuan rumah.
Bagaimana dengan tim-tim Asia tenggara lainnya? Utamanya Thailand dan Malaysia yang selama ini menjadi rival kuat Indonesia di Asia Tenggara?
Di Grup A, tim Myanmar U-20 hanya bisa finish di peringkat ketiga dan dipastikan tidak lolos. Myanmar kalah bersaing dengan Arab Saudi dan China.
Di Grup C, Laos yang menjadi tuan rumah, hanya mampu berada di peringkat 4 dari lima tim. Laos tak mampu bersaing dengan Jepang (juara grup) dan Yemen serta Palestina.
Lalu di Grup I, Singapura U-20 juga tidak lolos setelah menempati peringkat 3 di bawah Tajikistan dan Lebanon. Tajikistan menjadi juara grup dan lolos langsung ke Piala Asia U-20.
Sedangkan Brunei menjadi lumbung gol di Grup J yang diisi Iran, Kyrgistan, da Uni mirat Arab. Brunei kemasukan 19 gol dan tidak mampu membuat gol dalam tiga pertandingan. Iran menjadi juara di grup ini.
Bagaimana dengan Malaysia?
Negeri Jiran ini bernasib tragis dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2022 ini. Malaysia gagal lolos setelah hanya berada di peringkat 3 di bawah Korea Selatan (juara grup) dan tuan rumah Mongolia.
Nah, yang bikin menyesakkan bagi Malaysia, mimpi mereka lolos ke Piala Asia U-20 hancur lebur di pertandingan terakhir. Malaysia U-20 kalah telak 2-6 dari Korea Selatan.
Sebelumnya, Malaysia bermain imbang 1-1 dengan Mongolia dan menang 3-0 atas Sri Lanka. Malaysia mendapatkan poin 4, sama dengan Mongolia tetapi kalah jumlah gol memasukkan karena Mongolia menang 6-0 atas Sri Lanka di laga terakhir.
Namun, kalaupun Malaysia seandainya tadi malam bisa menahan Korea Selatan, mereka tetap gagal lolos karena belum mampu menjadi salah satu lima runner-up terbaik yang lolos ke Piala Asia U-20.
Bicara runner-up terbaik, Thailand kini harus menunggu nasib. Thailand yang berada di Grup G, finish di ranking 2 di bawah Oman.
Ironisnya, sebelum pertandingan, Thailand di atas angin karena sudah meraih dua kemenangan, 3-0 atas Afghanistan dan 3-2 Filipina. Sementara Oman usai menang 3-0 atas Filipina, kalah 0-1 dari Afghanistan.
Namun, di pertandingan terakhir tadi malam, Thailand yang hanya butuh hasil imbang untuk jadi juara grup, malah kalah 0-1 dari Oman. Sehingga, meski sama-sama punya poin 6, tetapi Oman tampil sebagai juara grup karena unggul head to head atas Thailand.
Adapun Thailand masih berpeluang lolos sebagai tim peringkat kelima runner-up terbaik. Thailand masih harus menunggu hasil pertandingan di Grup H.
Dari hasil pemeringkatan runner-up di 10 grup, Vietnam, Kyrgistan, China, dan Syria berhak lolos ke Piala Asia U-20 tahun depan sebagai runner-up dengan peringkat terbaik.
Lolosnya Indonesia U-20 ke Piala Asia U-20 tahun depan, tentu menjadi pencapaian hebat bagi Garuda Muda.
Apresiasi patut kita berikan kepada coach Shin Tae-yong dan segenap jajaran pelatih yang telah berhasil membentuk karakter pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 menjadi tim dengan mental oke dan punya semangat juang tinggi. Selamat Garuda Muda. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI