Skor 0-0 itu membuat Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan perubahan di awal babak kedua.
Di menit ke-46, Shin Tae-yong memasukkan Marselino Ferdinan menggantikan Ronaldo Kwateh. Masuknya Marselino inilah yang menjadi awal dari happy ending yang diraih Garuda Muda. Â
Di menit ke-60, Marselino, pemain Persebaya Surabaya yang sudah 'hafal' kondisi lapangan Stadion GBT, membuka keunggulan Indonesia lewat tendangan keras akurat dari luar kotak penalti.
Ini merupakan gol pertama Indonesia ke gawang Vietnam di era pelatih Shin Tae-yong. Sebelumnya, dari empat kali pertemuan, Indonesia imbang dua kali dan kalah dua kali tanpa bisa mencetak gol.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Di menit ke-66, Vietnam menyamakan skor. Vietnam bahkan berbalik unggul di menit ke-79 lewat skema serangan balik cepat.
Tapi, gol itu tidak membuat mental Garuda Muda ambruk. Aspek ini yang sepertinya berhasil ditanamkan oleh Shin Tae-yong.
Di menit ke-82, meneruskan sepak pojok, sundulan Muhammad Ferrari menyamakan skor 2-2. Gol Ferrari, pemain Persija yang tampil oke di Liga 1 musim ini, sekaligus menebus gol bunuh diri yang menjadi gol pertama Vietnam.
Bila skor imbang itu bertahan hingga akhir, maka pemenang bakal ditentukan lewat adu tendangan penalti yang langsung dilakukan tanpa perpanjangan waktu 2x15 menit. Sebab, jumlah poin, jumlah gol memasukkan, dan agregat gol antara Indonesia dan Vietnam sama identik.
Tapi, tim Indonesia U-20 menolak kemungkinan itu. Muhammad Ferrari dkk ingin menang di waktu normal.
Dan di menit ke-85, Stadion GBT bergemuruh setelah Indonesia U-20 membalikkan skor lewat kombinasi dua pemain yang baru masuk di menit ke-77, Rabbani Tasnim dan Alfriyanto Nico.
Skor 3-2 bertahan hingga akhir pertandingan. Indonesia pun memastikan menjadi juara Grup F dan lolos ke Piala Asia U-20 di Uzbekistan tahun depan.