Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menengok Skenario Indonesia ke Piala Asia U-20: Siap Adu Penalti, bila Kalah Masih Bisa Lolos

18 September 2022   18:35 Diperbarui: 18 September 2022   18:46 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyiapkan timnya jelang menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-20/ Instagram @pssi

Di kalangan jurnalis olahraga, ada 'perdebatan' perihal penyebutan Timnas Indonesia U-20 yang kini berjuang di babak kualifikasi yang digelar di Surabaya untuk lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Ada golongan yang 'mengharamkan' penyebutan kata Timnas pada Timnas Indonesia U-20.

Alasannya karena tim yang tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 ini merupakan tim kelompok umur. Sementara yang boleh memakai embel-embel Timnas hanyalah level Timnas Indonesia senior.

Konon, di seantero dunia, penyebutan ini yang jadi acuan.

Sementara untuk kelompok kedua, mereka santai saja menuliskan kata Timnas dalam Timnas Indonesia U-20. Entah karena mereka tidak tahu alasan dari kelompok yan pertama. Atau memang tidak menganggap penyebutan itu sebagai hal yang serius.

Sampean (Anda) masuk dalam kelompok yang mana?

Kalau saya menganggap keduanya benar. Dengan catatan bila didasari alasan yang benar. Bukan hanya karena ikut-ikutan. Apalagi karena tidak tahu.

Tapi selama punya alasan kuat, itu pilihan masing-masing untuk ikut yang mana.

Contohnya bagi penulis yang tulisannya ditayangkan di bukan media cetak, mereka mungkin menganggap penyebutan Timnas untuk Timnas Indonesia U-20 malah sebuah keharusan.

Kenapa? Karena pertimbangannya untuk memudahkan pencarian tulisan mereka di mesin pencari Google. Sebab, kata Timnas itu termasuk kata kunci. Ujung-ujungnya berharap paageviews tulisannya tinggi.

Saya kok yakin, ada lebih banyak orang yang ketika mencari di Google, mereka akan lebih menuliskan kata "Timnas Indonesia U-20" ketimbang "Tim Indonesia U-20" ataupun "Indonesia U-20".

Penentuan vs Vietnam, Indonesia ingin menang dengan atau tanpa penalti

Ah, itu sekadar intermezzo. Hanya selingan.

Anggap saja 'pemanasan' sebelum kita membahas pertandingan krusial Timnas Indonesia U-20 melawan Tim Vietnam U-20 pada laga terakhir Grup F kualifikasi Piala Asia U-20 2023.

Vietnam U-20 akan menjadi lawan seimbang bagi Indonesia U-20.

Rujukannya, kedua tim sudah melakoni dua pertandingan Grup F. Keduanya berakhir dengan skor identik alias sama persis. Yakni menang telak 4-0 dan 5-1 atas Timor Leste dan Hongkong.

Maka, jadilah pertemuan keduanya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya nanti malam bakal sangat menentukan. Pemenang bakal menjadi juara grip dan akan lolos langsung ke Piala Asia U-20 di Uzbekistan tahun depan.

Lalu, bagaimana bila pertandingan Indonesia U-20 vs Vietnam U-20 berakhir tanpa pemenang alias imbang?

Sementara bila imbang dengan skor berapapun, maka jumlah poin, head to head kedua tim, dan agregat gol Indonesia dan Vietnam akan sama kuat.

Sesuai dengan regulasi, apabila dua tim bertanding di laga pemungkas grup dengan poin dan produktivitas gol yang sama berakhir imbang, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan adu penalti.

Adu penalti bakal digelar setelah babak normal 2 x 45 menit selesai, tanpa perlu memainkan dua kali babak perpanjangan waktu seperti pertandingan knock out umumnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong (STY) tentunya sudah memahami terjadinya kemungkinan perebutan juara Grup F bakal ditentukan melalui babak adu penalti.

Karenanya, dilansir dari papanskor.com, coach STY dalam latihan di Lapangan THOR, Surabaya, pada Sabtu (17/9) kemarin siang, menambahkan porsi latihan menendang penalti untuk Marselino Ferdinan dkk.

Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-20 seperti penyerang Hokky Caraka Brilliant hingga Zanadin Fariz dicoba menjadi penendang penalti untuk adu penalti.

Sementara untuk posisi kiper, Aditya Arya Nugraha disiapkan menjadi kiper utama. Ini setelah penjaga gawang Cahya Supriyadi masih harus menjalani pemulihan akibat insiden benturan di laga melawan Hongkong yang membuatnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saya tidak mau melepas sedikit pun soal antisipasi. Jadi, segalanya harus dipersiapkan," ujar Shin Tae-yong.

Coach Shin Tae-yong menuturkan, latihan adu penalti tersebut hanya dilakukan untuk antisipasi. Namun, bila boleh memilih, dia ingin laga selesai dalam 90 menit dengan Indonesia U-20.

Tetapi memang, kemungkinan terjadinya adu penalti di pertandingan penentuan tersebut cukup terbuka lebar bila merujuk pertemuan head to head Indonesia vs Vietnam.

Timnas Indonesia di beberapa level, sejak dilatih Shin Tae-yong, sudah bertemu Vietnam sebanyak empat kali.

Kabar burukya, dari empat kali pertemuan itu, tidak satu pun laga berakhir untuk kemenangan Indonesia. Dua kali imbang dan dua kali dipermalukan alias kalah.

Bahkan, dalam empat kali head to head itu, Indonesia tidak bisa mencetak gol ke gawang Vietnam.

Namun, saya meyakini, selalu ada yang pertama dalam sepak bola. Bahwa, malam nanti merupakan waktunya Indonesia U-20 bisa mencetak gol dan menang atas Vietnam.

Coach Shin Tae-yong juga pede, Timnas Indonesia asuhannya, kali ini akan bisa mematahkan rekor buruk saat melawan Vietnam.

"Saya sangat percaya diri. Ini waktunya kami menang," ujarnya.

Tak hanya menyiapkan anak asuhnya bila pertandingan diakhiri lewat adu penalti, Shin Tae-yong sebelumnya juga menyimpan beberapa pemain inti ketika melawan Tim Hongkong U-20 pada Jumat (16/9) lalu.

Harapannya, kondisi pemain-pemain inti Garuda Muda bisa lebih segar bugar ketika melawan Vietnam U-20 malam nanti.

Meski, dalam hal ini, Tim Vietnam U-20 juga memilih kebijakan serupa dengan menyimpan kekuatan ketika melawan Timor Leste Jumat (16/9) lalu. Total, ada delapan pemain inti Vietnam U-20 yang disimpan di bangku cadangan.

"Kami melakukan itu (menyimpan pemain) untuk menghindari cedera pemain," terang Pelatih Vietnam U-20, Dinh The Nam saat jumpa pers setelah mengalahkan Timor Leste U-20.

Dalam jumpa pers tersebut, Dinh juga menandai beberapa pemain Indonesia yang patut diwaspadai, utamanya di lini serang. Dia menyebut tiga nama yang menjadi kunci serangan Tim Indonesia.

"Pemain nomor 9 (Hokky Caraka), 7 (Marselino Ferdinan), dan 21 (Rahmat Beri Santoso) bagus cara menyerangnya. Kami harus waspada," ujarnya.

Bagaimana bila Indonesia kalah?

Ah, pertandingan Indonesia melawan Vietnam memang selalu menegangkan. Tak peduli apakah pertemuan itu di level senior ataupun kelompok umur.

Lalu, bagaimana bila seandainya Indonesia gagal menjadi juara Grup F? Apakah Indonesia langsung tersingkir?

Bila Indonesia belum mampu memutus hasil buruk melawan Vietnam, peluang untuk lolos ke Piala Asia U-20 ternyata belum sepenuhnya tertutup.

Sebab, sesuai rule of the game, bukan hanya 10 tim juara grup yang lolos langsung. Nantinya, akan ada lima runner-up terbaik yang juga lolos ke Piala Asia U-20 tahun depan.

Nah, dengan raihan 6 poin dan agregat gol 9-1, Indonesia U-20 masih berpeluang menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik. Tentunya dengan syarat, bilapun kalah, itu dengan skor tipis.

Meski, bila boleh memilih, kita tentu akan lebih bahagia bila Tim Indonesia U-20 bisa mengalahkan Vietnam, baik lewat waktu normal maupun adu penalti di pertandingan terakhir Grup F nanti.

Artinya, Timnas Indonesia U-20 akan lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-20. Tanpa kita harus berdebar menunggu kabar siapa lima runner-up terbaik yang menyusul lolos ke Piala Asia U-20. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun