Gol ini berawal dari kecerdikan Lautaro Martinez menahan bola di lini tengah dan menarik pemain-pemain Milan datang mendekat kepadanya.
Lantas, pemain Argentina ini memberi umpan ke Carlos Joaquin Correa yang lantas tanpa kontrol menyodorkan bola ke Brozovic yang mengagetkan bek-bek Milan. Brozovic tinggal berhadapan dengan kiper Milan, Mike Maignan dan mencetak gol.
Tapi, Milan hanya butuh tujuh menit untuk menyamakan skor.
Di menit ke-28, Sandro Tonali sigap menyambar bola salah umpan dari Hakan Calhanoglu. Lantas, mengirim umpan ke Leao. Bila 14 menit sebelumnya, Â tendangan ala pisang dari Leao bisa ditepis kiper Inter, Samir Handanovic, kali ini tendangan kaki kiri Leao gagal dihalau Handanovic. Skor pun jadi 1-1.
Di babak kedua, Leao memperlihatkan bila dirinya pemain AC Milan paling berbahaya. Di menit ke-54, umpan Leao yang mengolongi bek Inter, langsung disambar Olivier Giroud. Gol penyerang berusia 35 tahun ini membuat Milan berbalik unggul 2-1. Â
Dan, enam menit kemudian, di menit ke-60, giliran Giroud memberi umpan kepada Leao. Lalu, dengan percaya diri, pemain berusia 23 tahun ini melewati bek-bek Inter dan mencetak gol keduanya di pertandingan ini.
Sang komentator yang memandu jalannya pertandingan ini langsung berteriak, "He's (Rafael Leao) now reach superstar stage" begitu melihat gol menawan dari Leao itu.
Inter sempat membuat pertandingan kembali game on. Edin Dzeko yang baru masuk menggantikan Correa di menit ke-64, mencetak gol di menit ke-67.
Sekitar 25 menit menuju akhir laga, pertandingan berjalan mendebarkan. Utamanya bagi Milanisti.
Sebab, Inter Milan berupaya keras untuk tidak kalah. Namun, upaya mereka mencetak gol ketiga, beberapa kali dimentahkan Maignan yang merupakan kiper terbaik Liga Italia 2021-22. Hingga akhir laga, Milan memenangi derby Milan pertama di musim ini.
Bekal Milan tampil di Liga Champions