Sebab, kemungkinan hanya ada dua: Putri bisa mengambil game kedua ini dan memperpanjang nafas atau Iris Wang menyamakan skor, memaksakan setting poin dan berpeluang menang straight game.
Yang terjadi kemudian, setelah beradu 16 pukulan yang menguras fokus dan stamina, sebuah pengembalian tanggung dari Wang, langsung disambar Putri dengan smash tajam. Putri pun memenangi game kedua ini, 21-19.
Game ketiga tidak kalah menegangkan. Utamanya di poin-poin kritis.
Putri sempat unggul 20-15 setelah pukulan lob Wang keluar lapangan. Satu poin lagi, Putri bakal juara.
Namun, Wang ternyata belum menyerah. Malah, dia mampu menipiskan skor menjadi 20-18. Ketegangan memuncak. Apalagi bila Wang bisa mendapat poin ke-19.
Namun, Putri menolak kemungkinan itu. Justru Wang yang dalam kondisi tertekan.
Itu terlihat ketika Wang kurang tenang dan buru-buru mengembalikan return dari Putri. Shuttlecock yang ingin disambar cepat, malah keluar lapangan. Itu menjadi poin juara bagi Putri. Dia menang 21-18.
Putri ukir sejarah, bekal perbaiki peringkat
Keberhasilan Putri Kusuma Wardani menjadi juara di Orleans Masters 2022 membuat namanya kini tercatat dalam sejarah.
Putri KW yang baru berusia 19 tahun, jadi pemain Indonesia pertama yang bisa juara di Orleans Masters sejak turnamen ini digelar pada tahun 2012 silam.
Ya, bukan hanya menjadi tunggal putri pertama Indonesia, Putri bahkan kini tercatat sebagai pemain Indonesia pertama yang bisa juara di Orleans Masters.