Apalagi, di musim ini, Real hanya menelan satu kekalahan dari 18 laga di Santiago Bernabeu di semua ajang.
Tanpa Benzema, Real Madrid bermain dengan false nine
Namun, menuju El Clasico dini hari nanti, Real kehilangan mesin gol utama mereka, Karim Benzema. Striker Prancis itu dikonfirmasi mengalami cedera betis. Padahal, Benzema sedang bagus-bagusnya.
Kehilangan penyerang yang menjadi top skor Liga Spanyol musim ini dan sudah mencetak 32 gol dan 13 assist dari 34 laga di semua ajang, jelas kerugian besar. Terutama untuk laga sebesar El Clasico.
Dalam wawancara dengan Diario AS, Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tidak menutupi kegusarannya timnya akan tanpa Benzema di laga nanti. Namun, dia menyebut sudah menyiapkan sejumlah 'skenario kejutan'.
''Peran Benzema sangat krusial. Tetapi, kami bisa mengalahkan Barcelona tanpa Benzema. Gareth Bale, Mariano Diaz, Luka Jovic, dan Rodrygo bisa mengisi posisinya. Kami akan menyesuaikan pilihan terbaik,'' ujarnya.
Selain harus memilih pemain sebagai pengganti Benzema, Ancelotti diperkirakan bakal mengubah skema permainan Real. Dia diprediksi akan memilih memainkan false nine alias memasang striker palsu. Marco Asensio yang paling bisa memerankan false nine.
Tanpa Benzema, bayang-bayang minimnya gol dari barisan depan Real, kembali muncul. Seperti yang terjadi di awal Februari lalu saat Benzema menepi karena cedera, Real sempat kesulitan bikin gol.
Inilah tantangan utama Real di laga El Clasico nanti. Apakah strategi false nine nya Ancelotti bisa berjalan lancar di lapangan atau sebaliknya.
Meski, Ancelotti diuntungkan dengan penampilan stabil lini tengah Real yang diisi Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric. Jangan lupakan peran Vinicius Jr yang musim ini tampil keren.
"Kami harus berani menekan, memainkan bola dengan baik, bisa keluar dari area pertahanan dan bermain vertikal," begitu game plan Ancelotti.