Betapa tidak, Fikri dan Bagas beberapa kali tertinggal dalam perolehan poin. Mereka sempat tertinggal 5-9 tetapi bisa menyamakan skor jadi 9-9. Ganda Jepang lantas menutup interval pertama dengan keunggulan 10-11.
D interval kedua, Fikri dan Bagas kembali tertinggal 10-13 tapi bisa menyamakan. Lalu tertinggal lagi 13-16 dan kembali bisa menyamakan.
Puncak ketegangan terjadi saat ganda Jepang unggul 17-20. Satu poin lagi, Hoki dan Kobayashi akan memenangkan pertandingan.
Siapa sangka, Fikri dan Bagas belum menyerah.
Lewat kecerdikan melepas pukulan drop shot dengan menaruh shuttlecock di depan net yang memaksa lawan mengangkatnya dan lantas diakhiri smash kencang, mereka bisa mendapatkan 3 poin beruntun.
Fikri dan Bagas secara luar biasa mampu menyamakan skor 20-20. Setting point pun terjadi.
Dan, yang terjadi kemudian, Fikri dan Bagas yang sudah menang mental, mendapatkan dua poin beruntun untuk menutup game ketiga dengan kemenangan 22-20. Luar biasa.
Saya yang memantau pertandingan ini lewat livescore sempat pasrah ketika ganda Jepang sudah unggul 20-17. Sebab, mereka butuh satu poin lagi untuk menang. Namun, Fikri dan Bagas ternyata menolak kalah.
Jumpa Marcus/Kevin di semifinal
Di semifinal yang dimainkan Sabtu (19/3) malam nanti, Fikri dan Bagas akan menghadapi senior mereka, Marcus dan Kevin.
Jangan ditanya bagaimana kualitas Kevin dan Marcus.