Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jonatan Christie Ulang Kemenangan Heroik Final Piala Thomas di German Open 2022

10 Maret 2022   14:46 Diperbarui: 10 Maret 2022   20:51 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Malam nanti, lima wakil Indonesia akan turun di lapangan demi memperebutkan 'tiket' ke babak perempat final turnamen bulutangkis German Open 2022.

Lima wakil Indonesia tersebut yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Adnan Maulana/Mychell Crhystine Bandaso, serta ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Mereka berhasil lolos ke putaran II alias babak 16 besar usai meraih kemenangan di hari pertama dan kedua babak 32 besar yang dimainkan Selasa dan Rabu tadi malam.

Dari enam wakil Indonesia yang main di turnamen BWF World Tour level Super 300 ini, hanya Shesar Hireen Rhustavito yang langsung terhenti di putaran pertama.

Meski, Shesar sudah berjuang maksimal. Dia akhirnya kalah rubber game dari pemain Hongkong, Lee Cheuk Yiu.

Kemenangan deja vu Jonatan Christie di final Piala Thomas

Sampeyan (Anda) mungkin ikut memantau langsung perjuangan mereka lewat livescore.

Atau malah nemu tayangan streaming yang gambarnya jernih dan diwarnai sahut-sahutan komentar badminton lovers Indonesia yang juga dag dig mendukung wakil Indonesia bermain.

Apalagi ketika Jonatan Christie yang tampil di pertandingan terakhir tadi malam, mendapat perlawanan ketat dari pemain muda Tiongkok, Li Shi Feng.

Membaca duel Jonatan vs Li Shi Feng, alam bawah sadar sampeyan mungkin merasa seperti pernah mendengarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun