Sang juara bertahan tersingkir di fase grup. Padahal, sepanjang sejarah partisipasi di Piala Dunia sejak 1934 silam, Jerman selalu bisa lolos ke babak knock out.
Jerman kalah bersaing dengan Swedia dan Meksiko. Bahkan, tim juara dunia empat kali ini dikalahkan Korea Selatan 0-2 yang dilatih Shin Tae-yong yang kini melatih Timnas Indonesia.
Aljazair bisa tertular kutukan Piala Dunia
Nah, Alzajair di Piala Afrika 2021 ini bisa saja tertular kutukan juara bertahan di Piala Dunia itu. Dengan kata lain, kutukan juara bertahan Piala Dunia ternyata menggejala ke Piala Afrika.
Ya, kemungkinan Aljazair tersingkir cepat dari Piala Afrika 2021 bisa menjadi nyata setelah mereka gagal menang di dua pertandingan awal fase grup.
Aljazair yang berada di Grup E, sebenarnya diunggulkan lolos ke babak 16 besar bersama Pantai Gading. Yang terjadi, Mahrez dkk hanya bermain 0-0 melawan Sierra Leone di pertandingan pertama (11/1).
Lantas, di pertandingan kedua, Aljazair malah kalah 0-1 dari Equatorial Guinea, negara yang baru tiga kali tampil di Piala Afrika sejak turnamen ini muai digelar tahun 1957 silam.
Imbasnya, Aljazair kini ada di dasar klasemen Grup E dengan raihan 1 poin. Tertinggal dari Sierra Leone (2 poin), Equatorial Guinea (3 poin), dan Pantai Gading (4 poin).
Sial bagi Aljazair, di pertandingan terakhir, mereka justru harus bertemu Pantai Gading yang dimainkan Kamis (20/1). Sementara Sierra Leone menghadapi Equatorial Guinea.
Bila ingin lolos, Aljazair harus menang. Sebab, hanya kemenangan yang membuat Mahrez dkk bisa lolos. Sementara Pantai Gading sudah dipastikan lolos.