Dulu, jelang pergantian tahun, saya dan sampeyan (Anda) sudah menulis deretan pengharapan yang ingin dicapai di tahun 2022 ini. Resolusi tahun baru.
Ada yang berharap meraih pencapaian lebih hebat di pekerjaan. Ada yang ia berharap sukses di tempat kerja yang baru. Sementara yang belum bekerja berharap segera dapat kerja. Hingga berharap bisa menikah di tahun ini.
Namun, dari semua pengharapan yang ingin dicapai di tahun 2022 ini, ada resolusi yang seharusnya ditaruh di posisi teratas dalam daftar wish list. Pengharapan itu bernama sehat.
Sebab, dari semua pengharapan, sehebat dan sekeren apapun kelihatannya, tidak jadi nampak hebat tanpa sehat. Bahwa, sehat itu modal awal.
Ironisnya, banyak orang yang demi mengejar resolusi yang ingin dikejar, malah abai terhadap kesehatan. Tahu-tahu jatuh sakit.
Gambaran itu yang saya rasakan di awal tahun ini.
Padahal, awalnya segar bugar. Tiap pagi rutin berolahraga.
Tapi, tanpa diundang, sakit tiba-tiba datang. Mungkin karena kecapekan. Tubuh meminta beristirahat. Sejenak berhenti beraktivitas. Beberapa hari jeda bekerja menulis.
Ingat, Badan Punya Hak Diistirahatkan
Tentu saja, sakit itu nggak enak.