Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menengok Plus Minus Indonesia Jumpa Thailand di Final

27 Desember 2021   09:13 Diperbarui: 27 Desember 2021   18:30 2825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan pertama Indonesia yang paling kasat mata adalah soal recovery pemain yang lebih lama.

Kita tahu, Indonesia memainkan semifinal lebih dulu, Sabtu (25/12).  Asnawi cs tentu memiliki jeda istirahat sehari lebih lama untuk memulihkan kebugaran ketimbang pemain-pemain Thailand yang baru bermain tadi malam.

Meski, Indonesia harus bermain 120 menit di semifinal karena laga berujung perpanjangan waktu.

Sementara Thailand hanya butuh 90 menit untuk memastikan lolos ke final. Walau, laga tersebut beberapa kali terjadi ketegangan. Bahkan, kiper Thailand Chatchai Budprom mengalami cedera.

Tapi, soal recovery ini rasanya tidak akan terlalu memberikan perbedaan besar.

Sebab, kedua tim sudah menetap di kota yang sama karena venue semifinal dan final digelar di tempat yang sama.

Kecuali bila laga semifinal Thailand melawan Vietnam tadi malam dimainkan di kota yang berbeda. Apalagi bila Thailand harus menempuh perjalanan udara untuk segera tiba di National Stadium. Tentu itu menguntungkan Indonesia.

Pendek kata, rasa lelah yang dirasakan pemain, dengan sendirinya akan kalah oleh semangat dan kebanggaan bisa bermain di final. Itu sudah cukup untuk membakar semangat pemain dan menepikan lelah.  

Alasan kedua, melawan Thailand akan menghadirkan nuansa baru bagi Asnawi dkk ketimbang menghadapi Vietnam yang pernah mereka hadapi di fase grup.

Karena belum pernah berjumpa di Piala AFF 2020 ini alias tidak berada satu grup, tentu mayoritas pemain-pemain Tim Garuda masih asing bagi pemain-pemain Thailand.

Memang, sepak bola itu ibarat buku terbuka yang siapa saja bisa membacanya. Tidak ada rahasia. Sebab, di era sekarang, sebuah tim bisa dengan mudah memantau permainan calon lawannya lewat rekaman video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun