Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Shin Tae-yong Berharap 'Menang Bersih', Ini Rapor Indonesia bila Harus Penalti

25 Desember 2021   07:39 Diperbarui: 25 Desember 2021   15:07 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia harus siap menghadapi kemungkinan apapun di semifinal II Piala AFF melawan Singapura, Sabtu (25/12) malam/Foto: affsuzukicup.com

Adu penalti pertama terjadi d Piala AFF 1998 di Vietnam. Kala itu masih bernama Piala Tiger (sesuai nama sponsor). Indonesia berjumpa Thailand dalam perebutan tempat ketiga.

Sebelumnya, Indonesia kalah 1-2 dari Singapura. Sementara Thailand dikalahkan Vietnam 3-0 di semifinal.

Saya yang kala itu masih kelas 2 SMA, menonton laga itu lewat siaran langsung televisi. Meski, saya tidak ingat lagi bagaimana detail pertandingannya.

Tapi yang pasti, laga perebutan tempat ketiga itu berlangsung dashyat. Mungkin karena baik Indonesia maupun Thailand tampil lepas.

Indonesia dua kali unggul lewat gol Kurnawan Dwi Yulianto dan Aji Santoso tapi disamakan Thailand. Bahkan, Thailand akhirnya menutup babak pertama dengan keunggulan 2-3. Namun, di menit ke-89, Indonesia menyamakan skor lewat go Yusuf Ekodono.

Indonesia akhirnya mengalahkan Thailand lewat kemenangan adu penalti 5-4. Uston Nawawi, Bima Sakti, Yusuf Ekodono, Kuncoro, dan Imam Riyadi sukses menjalankan tugasnya. Sementara Anan Punsanai, penendang kedua Thailand, gagal.

Adu penalti kedua Indonesia terjadi di final Piala AFF 2002 di Jakarta. Usai mengalahkan Malaysia di smeifinal, Indoensia jumpa Thailand di final.

Indonesia memperlihatkan semangat pantang menyerah. Thailand sempat unggul dua gol. Tapi, Tim Garuda bisa menyamakan skor lewat Yaris Riyadi dan Gendu Doni.

Sayangnya, di adu penalti kali ini, beban juara di kandang sendiri membuat pemain-pemain Indonesia seolah tertekan.

Padahal, Indonesia sempat unggul ketika Bambang Pamungkas sukses jadi eksekutor pertama. Sementara penendang pertama Thailand, Kiatisuk Senamuang gagal.

Sayangnya, dua penendang Indonesia berikutnya, Sugiantoro dan Firmansyah, gagal. Thailand pun menang adu penalti 4-2 dan meraih gelar ketiga mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun