Seperti halnya broadcast (radio/TV) dulu, dengan bergabung di sini, mereka bisa belajar untuk mengembangkan kemampuan bicara, mengajukan pertanyaan/mewawancara, mau banyak membaca, dan tentunya juga membangun relasi dengan orang lain.
Semua skill tersebut kelak akan sangat bermanfaat bagi mereka ketika lulus dari kampus dan mulai terjun di dunia kerja. Utamanya di bidang kehumasan ataupun media.
Bahkan, kabar yang saya dengar, tim podcast di kampus tempat saya mengajar, anak-anak yang saya kenal, meraih prestasi dengan menjadi juara favorit dalam lomba ajang nasional kreativitas mahasiswa yang pesertanya dari berbagai universitas di Indonesia.
Selain podcast, beberapa unit kegiatan di kampus yang menurut saya harus dicoba mahasiswa komunikasi adalah fotografi dan juga jurnalistik. Sebab, keduanya juga mengasah kemampuan mahasiswa yang kelak akan sangat berguna di dunia kerja.
Minimal, bergabung di UKM bisa menambah teman
Selain prestasi, ada pula UKM yang ranahnya untuk rekreasi.
Ranahnya bisa untuk refreshing dan self healing di sela rutinitas akademik di kampus.
Meski tidak menutup kemungkinan arahnya untuk bisa untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi. Contohnya UKM pecinta alam, UKM teater, UKM paduan suara, ataupun UKM olahraga.
Ah ya, agar tidak terkesan 'asal bunyi' alias bicara tanpa pernah mengalami, saya dulu semasa kuliah juga cukup aktif bergabung di beberapa UKM.
Saya dulu sempat aktif di organisasi kampus, juga bergabung di UKM sepak bola, dan fotografi. Lantas ikut klub jurnalistik kampus dan cukup rutin menulis di koran kampus yang terbit bulanan.
Dulu, ketika memilih bergabung di UKM tersebut, mungkin hanya didorong minat. Selain juga ingin punya kenalan baru. Namun, selepas kuliah, saya bisa merasakan manfaatnya.