Momen-momen yang meruntuhkan mental Malaysia
Sampai di sini, Malaysia benar-benar di atas angin.
Tidak hanya unggul, Malaysia juga terbantu oleh keputusan wasit untuk menjalankan rencana mereka memainkan serangan mental yang membuat pemain-pemain Indonesia tertekan secara psikologis.
Ketika wasit beberapa kali memutuskan play on saat pemain Indonesia dilanggar, jelas itu merusak mental Asnawi dan kawan-kawan. Apalagi, di menit ke-16, Ramai Rumakiek diganjar kartu kuning yang menjadi kartu pertama yang dikeluarkan wasit di laga ini.
Namun, kita harus memberi pujian untuk Shin Tae-yong dan jajaran asistennya yang mampu membuat mental tanding Asnawi cs menjadi lebih kuat. Bahkan, lebih hebat dari sebelumnya.
Dulu, kita mungkin sering melihat Timnas Indonesia ketika dalam posisi tertinggal, mainnya jadi amburadul dan kehilangan fokus. Kali ini, tidak.
Tim Garuda justru memperlihatkan mental tanding sekeras baja. Tidak gampang melempem ketika tengah dalam situasi tidak menguntungkan. Mereka aktif berlari, melakukan pressing, dan mengkreasi peluang.
Justru, momen-momen yang terjadi berikutnya adalah runtuhnya mental tanding Harimau Malaya. Pemain-pemain Malaysia yang sempat tampil gagah, lantas jadi insecure. Terlihat tidak percaya diri.
Momen penghancur mental Malaysia itu diawali di menit ke-36.
Ketika sodoran bola dari Rahmat Irianto kepada Ricky Kambuaya, menemui Witan Sulaeman yang dikira offside oleh pemain-pemain Malaysia. Lantas, Witan memberikan sodoran ke depan gawang yang kemudian disambar Irfan Jaya, 1-1.
Lewat gol itu, Irfan seolah membayar lunas kesalahannya yang berujung gol Malaysia. Tengok bagaimana ekspresi Irfan seusai mencetak gol itu.