Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Empat Momen yang Menghancurkan Mental Malaysia dan Pujian untuk Asnawi dkk

20 Desember 2021   08:14 Diperbarui: 21 Desember 2021   04:49 14231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia merayakan kemenangan 4-1 atas  Malaysia untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2020/Foto: www.affsuzukicup.com

Momen-momen yang meruntuhkan mental Malaysia

Sampai di sini, Malaysia benar-benar di atas angin.

Tidak hanya unggul, Malaysia juga terbantu oleh keputusan wasit untuk menjalankan rencana mereka memainkan serangan mental yang membuat pemain-pemain Indonesia tertekan secara psikologis.

Ketika wasit beberapa kali memutuskan play on saat pemain Indonesia dilanggar, jelas itu merusak mental Asnawi dan kawan-kawan. Apalagi, di menit ke-16, Ramai Rumakiek diganjar kartu kuning yang menjadi kartu pertama yang dikeluarkan wasit di laga ini.

Namun, kita harus memberi pujian untuk Shin Tae-yong dan jajaran asistennya yang mampu membuat mental tanding Asnawi cs menjadi lebih kuat. Bahkan, lebih hebat dari sebelumnya.

Dulu, kita mungkin sering melihat Timnas Indonesia ketika dalam posisi tertinggal, mainnya jadi amburadul dan kehilangan fokus. Kali ini, tidak.

Tim Garuda justru memperlihatkan mental tanding sekeras baja. Tidak gampang melempem ketika tengah dalam situasi tidak menguntungkan. Mereka aktif berlari, melakukan pressing, dan mengkreasi peluang.

Justru, momen-momen yang terjadi berikutnya adalah runtuhnya mental tanding Harimau Malaya. Pemain-pemain Malaysia yang sempat tampil gagah, lantas jadi insecure. Terlihat tidak percaya diri.

Momen penghancur mental Malaysia itu diawali di menit ke-36.

Ketika sodoran bola dari Rahmat Irianto kepada Ricky Kambuaya, menemui Witan Sulaeman yang dikira offside oleh pemain-pemain Malaysia. Lantas, Witan memberikan sodoran ke depan gawang yang kemudian disambar Irfan Jaya, 1-1.

Lewat gol itu, Irfan seolah membayar lunas kesalahannya yang berujung gol Malaysia. Tengok bagaimana ekspresi Irfan seusai mencetak gol itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun