Di Piala AFF 2016, Indonesia berjumpa Vietnam di semifinal. Sampeyan (Anda) mungkin masih mengingat laga yang digelar home and away ini.
Indonesia menang 2-1 di semifinal pertama yang digelar di Pakansari, Bogor. Lantas, di leg kedua di Hanoi, tendangan penalti dramatis dari Manahati Lestusen di masa perpanjangan waktu, membuat laga berakhir imbang 2-2. Perpanjangan waktu ditempuh karena Vietnam unggul 2-1 di masa normal.
Dengan hasil itu, Indonesia unggul agregat 4-3 atas semifinal dan berhak ke final.
Hanya saja, Indonesia lagi-lagi belum mampu juara Piala AFF. Di final, Indonesia kalah agregat 2-3 dari Thailand. Indonesia menang 2-1 di kandang pada final pertama. Sayangnya, keunggulan itu gagal dipertahankan di final kedua. Indonesia kalah 0-2 di Bangkok.
Sejak ditangani Park Hang-seo, Vietnam tampil berbeda
Meski, harus diakui, setelah gelaran Piala AFF 2016 itu, kekuatan Vietnam sudah berbeda. Utamanya sejak dilatih pelatih senior asal Korea, Park Hang-seo (64 tahun) mulai tahun 2017.
Di Piala AFF 2018 lalu, Park mampu membawa Vietnam juara ketika tim Indonesia tidak mampu lolos dari fase grup.
Bahkan, gelar kedua Vietnam di Piala AFF 2018 ini lebih istimewa ketimbang saat mereka juara Piala AFF 2008.
Pasalnya, Vietnam tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Mereka menang tiga kali dan sekali imbang di fase grup. Lalu dua kali mengalahkan Filipina di semifinal dengan skor sama 2-1.
Lantas, di final, Vietnam unggul agregat 3-2 atas Malaysia. Usai bermain 2-2 di Kuala Lumpur di final pertama, Vietnam mengalahkan Malaysia 1-0 di final kedua di Hanoi.
Tak hanya di ranah ASEAN, Park juga berhasil membawa Vietnam terbang tinggi di level Asia.
Di Piala Asia 2019 lalu, Vietnam menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang bisa mencapai perempat final. Bahkan, mereka hanya kalah tipis 0-1 dari Jepang yang merupakan salah satu tim raksasa di Asia.