Namun, setelah itu, permainan Indonesia mulai terlihat kedodoran. Beberapa kali, passing-passing terlihat tidak akurat sehingga menyulitkan rekan sendiri. Kamboja memperkecil skor lewat Yue Safy di menit ke-37. Skor 3-1 jadi akhir cerita babak pertama.
Di babak kedua, gol cantik dari Ramai Rumakiek di menit ke-54 membuat Indonesia unggul 4-1. Di menit ke-60, Kamboja mencetak gol keduanya lewat tendangan bebas Mony Udom yang sempat berbelok arah usai bola membentur pagar hidup Indonesia.
Di 30 menit terakhir, terlihat permainan Indonesia sudah tidak serapi dan setenang di 30 menit awal pertama. Passing sering salah karena mendapatkan pressing ketat dari pemain-pemain Kamboja. Stamina juga mulai menurun.
Imbasnya, beberapa kali pemain-pemain Kamboja mampu mendapatkan peluang. Bahkan, sempat berhadapan langsung dengan kiper Syahrul Fadil yang tampil cukup tenang.
Ya, ketenangan dalam bermain, passing dan stamina. Itulah beberapa pekerjaan rumah yang harus diberesi oleh Pelatih Shin Tae-yong sebelum menghadapi Laos.
Bagaimana kekuatan Laos di Piala AFF 2020 ini?
Laos sendiri sudah bermain dua kali. Hasilnya, mereka kalah beruntun: 0-2 dari Vietnam di laga pertama (6/12) dan 0-4 dari Malaysia, Kamis (9/12) tadi malam. Karenanya, Laos kini ada di posisi juru kunci Grup B.
Meski begitu, tidak lantas Timnas Indonesia meremehkan Laos. Evan Dimas dkk harus fokus pada diri mereka sendiri. Fokus bermain rapi dan mematikan agar kembali menang.
Laga melawan Laos harus dimenangi. Sebab, usai Laos, Indonesia berturut-turut akan menghadapi Vietnam dan Malaysia yang tentu levelnya lebih berat. Itu akan menjadi tantangan sebenarnya.Â
Semoga permainan Timnas Garuda semakin oke saat melawan Laos nanti sehingga bisa lebih siap menghadapi Vietnam dan Malaysia.
Anak asuh Shin Tae-yong pasti paham bila Grup B ini terbilang grup maut. Â Sebab, hanya akan ada dua tim yang lolos ke babak berikutnya. Artinya, Indonesia harus bersaing dengan Vietnam dan Malaysia.