Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Dahsyatnya Febriana-Amalia, Ranking 201 Tembus Perempat Final Indonesia Open

25 November 2021   16:32 Diperbarui: 26 November 2021   10:22 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saat tampil di Indonesia Open 2021.| Sumber: Humas PP PBSI-Indonesia via Kompas.com

Pencapaian membanggakan dicapai ganda putri muda Indonesia di Indonesia Open 2021.

Pasangan Febriana Dwipuji Kusuma (20 tahun) dan Amalia Cahaya Pratiwi (21 tahun) berhasil lolos ke perempat final turnamen BWF Word Tour Super 1000 yang digelar di Bali tersebut.

Hebatnya, mereka lolos ke perempat final lewat perjuangan dahsyat.

Febriana/Amalia yang kini menempati ranking 201 BWF, mampu mengalahkan ganda putri Malaysia yang kini sedang naik daun, Pearly Tan (21 tahun)/Thinaah Muralitharan (23 tahun) di putaran II, Kamis (25/11) siang.

Dahsyat karena Febriana, arek Jember, Jawa Timur dan Amalia, mojang Bandung, Jawa Barat, harus berjibaku di lapangan selama 1 jam 21 menit untuk mengalahkan ganda Malaysia unggulan 8 itu lewat pertandingan rubber game.

Pantang menyerah, bangkit di poin kritis di game kedua

Bila melihat hasil akhir pertandingan ini, kita mungkin hanya bisa berdecak kagum sembari berujar hebat.

Namun, bagi sampeyan (Anda) yang menyaksikan langsung pertandingan ini, pastinya sempat merasakan dag dig dug. Jantung berdebar lebih kencang. Cemas.

Betapa tidak, perjuangan Febriana/Amalia sepertinya akan berakhir ketika ganda putri Malaysia mendapat match poin di angka 20-19 di game kedua. Sementara di game pertama, Pearly/Thinaah menang dengan skor 21-14.

Sebelum match poin, saat angka 19-19, kedua pasangan melakukan adu reli menegangkan dengan beradu 38 pukulan lob, drop shot, hingga smash. Peraly Tan bahkan sempat tersungkur di lapangan demi mengejar bola drop shot dari Amalia.

Namun, dia lantas bangkit. Tahu-tahu sudah menyambar shuttlecock dengan pukulan drop shot dan mengarahkannya ke depan net yang gagal dijangkau Amalia.

Toh, Febriana/Amalia tidak patah semangat. Mereka lantas bisa menyamakan skor 20-20 dan memaksakan setting point.

Di momen menentukan dan menegangkan ini, mereka tampak tampil tenang. Febriana/Amalia mendapatkan poin beruntun. Mereka menang 22-20 dan memperpanjang nafas lewat rubber game.

Game ketiga berjalan alot. Ganda putri Indonesia beberapa kali unggul dalam perolehan poin tetapi bisa disamakan ganda putri Malaysia. Dari 2-1 jadi 2-2, 5-4 jadi 5-5, hingga 6-5 jadi 6-6. Pearly/Thinaah lantas unggul 8-6 tapi bisa disamakan Febriana/Amalia. Interval pertama berakhir dengan keunggulan Pearly/Thinaah 11-9.

Sempat beberapa kali tertinggal di angka 10-12, 11-14, 15-16 tetapi bisa menyamakan, Febriana/Amalia akhirnya bisa meninggalkan Pearly/Thinaah saat skor 17-17. Mereka mendapatkan tiga poin beruntun dan unggul 20-17.

Menariknya, kemenangan ganda putri Indonesia ini ditentukan lewat challenge. Febriana yang melakukan servis, mengirim shuttlecock tinggi. Wasit menganggap shuttlecock keluar.

Namun, setelah Febriana meminta challenge, dalam tayangan ulang via teknologi hawk eye, sekian inci shuttlecock nampak masih menyentuh garis dalam sehingga dinyatakan masuk. Febriana/Amalia pun menang dengan skor 21-17.

Ganda putri muda Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya lolos ke perempat final Indonesia Open 2021/Twitter Badminton Indonesia
Ganda putri muda Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya lolos ke perempat final Indonesia Open 2021/Twitter Badminton Indonesia

Sudah seringkali bertemu di level junior

Sebenarnya, pertemuan dua ganda putri Indonesia dan Malaysia ini bukan kali ini. Utamanya bagi Febriana Dwipuji Kusuma.

Sebab, sebelumnya, Febriana sudah beberapa kali bertemu Pearly dan Thinaah. Utamanya ketika dia masih berpasangan dengan Ribka Sugiarto. Salah satunya di final Malaysia International 2019 ketika ganda Malaysia itu menang rubber game dan menjadi juara.

Semasa di level junior dan juga di masa awal naik ke level senior, Febriana memang sempat berpasangan dengan Ribka Sugiarto yang kini jadi tandem Siti Fadia Silva.

Dan, Febriana pernah beberapa kali berjumpa Pearly maupun Thinaah dengan pasangan lamanya. Pertemuan pertama terjadi pada tahun 2016 silam di final Malaysia Junior International. Febriana bersama Ribka menang atas Thinaah/Sueh Jeou Tan.

Puncak rivalitas mereka terjadi di tahun 2018.

Febriana/Ribka yang tampil di Kejuaraan Asia Junior Juli 2018 di Jakarta, mampu bablas ke final. Lawannya di final adalah Pearly Tan/Toh Ee Wei. Febriana dan Ribka tampil sebagai juara Asia usai menang straight game.

Lalu, November 2018, Pearly/Toh giliran yang menang di semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Kanada. Febriana/Ribka mendapat medali perunggu. Sementara Tan meraih medali perak.

Di tahun 2019, Febriana yang bermain bersama Amalia kembali tampil di World Junior Championship di Kazan, Rusia. Sementara Pearly Tan dan Thinaah sudah naik ke level senior.

Hasilnya, Febriana/Amalia mampu melaju ke babak final. Sayangnya, mereka gagal juara usai dikalahkan ganda China, Lin Fangling/Zhou Xinru.

Toh, final kejuaraan dunia junior itu menjadi pijakan bagi mereka untuk menembus level senior.

Hasil bagus di Indonesia Open bisa memperbaiki ranking

Tentu saja, persaingan di level senior ganda putri sangat ketat.

Apalagi, mereka tidak hanya bersaing dengan ganda putri top dunia dari luar. Mereka juga harus bersaing dengan rekan senegara yang sama-sama muda.

Selain Siti Fadia/Ribka yang kini menempati ranking 26 dunia, juga ada pasangan Nita Violina/Putri Syaikah yang kini ada di ranking 37 dunia.

Menariknya, usia mereka sepantaran. Masih berusia 20-21 tahun. Mereka bisa menjadi penerus pasangan peraih medali Olimpiade 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.

Kini, keberhasilan lolos ke perempat final Indonesia Open menjadi kesempatan bagus bagi Febriana/Amalia untuk menaikkan ranking. Sebelumnya, di putaran pertama, mereka mengalahkan Nita/Putri Syaikah.

Di perempat final yang dimainkan Jumat (26/11) besok, Febriana/Amalia akan menghadapi ganda putri Jepang, pasangan Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang menempati unggulan 4.

Nami (23 tahun) dan Chiharu (24 tahun) bakal menjadi lawan berat. Akhir pekan kemarin, mereka jadi juara Indonesia Masters 2021 yang menegaskan kualitas mereka.

Namun, bila Febriana/Amalia bisa kembali tampil ngeyel seperti saat mengalahkan ganda putri Malaysia, mereka tidak perlu gentar menghadapi Nami dan Chiharu.

Sementara senior Febriana/Amalia, Greysia/Apriyani yang menempati unggulan 2, juga bakal bersua ganda putri Jepang di perempat final. Yakni pasangan Mayu Matsumoto dan Ayaka Sakuramoto yang menempati unggulan 7.

Setelah pekan lalu gagal di Indonesia Masters, kita tentu berharap ganda putri Indonesia bisa meraih gelar di Indonesia Open 2021. Salam bulu tangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun