Terlebih, bersama pelatih pelatih sebelumnya, Barcelona bahkan pernah sepanjang pertandingan tidak mampu menghasilkan satu tembakan ke gawang.
Kalaupun ada pekerjaan rumah, Xavi hanya perlu mengasah lagi kemampuan para gelandang seperti Frenkie de Jong, Nico untuk mencetak gol jarak jauh seperti yang dulu sering dilakukannya saat menjadi pemain.
Termasuk terus mengasah naluri gol Gavi agar Barcelona tidak hanya bergantung pada Depay untuk urusan mencetak gol.
Dengan kemenangan ini, posisi Barcelona memang masih ada di peringkat 6 dengan 20 poin. Barca berjarak 8 poin dari peringkat 1, Sevilla (28 poin).
Toh, kompetisi baru memainkan 13 pertandingan. Masih ada 25 laga ke depan. Bila melihat performa Barcelona di laga debut Xavi, penampilan mereka tampak menjanjikan. Bukan tidak mungkin, bersama Xavi, Barcelona akan terus merangsek naik.
Pekan depan, Barcelonanya Xavi akan menghadapi tantangan berat. Â Busquets dkk akan away menghadapi Villarreal (28/11), salah satu wakil Spanyol di Liga Champions musim ini.
Namun, sebelumnya, Barcelona bakal menjamu tim Portugal, Benfica, di Liga Champions, Rabu (24/11). Xavi bakal melakoni debutnya sebagai pelatih di Liga Champions.
Ini pertandingan yang harus dimenangi oleh Barcelona untuk menjaga harapan lolos ke babak knock out 16 besar. Sekaligus membalas kekalahan 0-3 di markas Benfica pada 30 September silam.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H