Praveen/Melati kalah straight game 11-21, 20-22 hanya dalam waktu 30 menit dari pasangan yang belum lama dipasangkan itu. Tengok saja bagaimana ekspresi kemenangan ganda India itu. Berteriak histeris. Seolah tidak percaya.
Tetapi memang, penampilan Praveen dan Melati kemarin kurang oke. Sebagai pasangan yang masuk peringkat 5 besar dunia dan menjadi unggulan 2 di turnamen ini, penampilan mereka mengecewakan.
Sampeyan yang menyaksikan pertandingan ini dari layar televisi, bisa merasakan betapa keduanya seperti belum menyatu dengan lapangan. Utamanya di game pertama.
Permainan mereka kurang gerak. Komunikasi kurang cair. Pertahanan keropos dan serangan kurang mematikan. Melati beberapa kali emberikan bola tanggung. Smash-smash keras Praveen pun hanya beberapa kali terlihat menghasilkan poin.
Semua itu membuat ganda India ini percaya diri. Hanya memberi lawan skor 11 dalam satu game menjadi gambaran betapa pedenya mereka.
Di game kedua, Praveen dan Melati sempat bangkit. Namun, 'penyakit lama' mereka kambuh. Seringkali error sendiri. Entah berwujud pengembalian shuttlecock yang menyangkut di net ataupun keluar lapangan.
Dengan penampilan seperti itu, tidak mengherankan bila banyak warganet selaku badminton lovers Indonesia yang lantas bertanya-tanya, "ada apa denganmu wahai Praveen Melati".
Warganet yang menjuluki Praveen dan Melati sebagai 'honey couple', mempertanyakan komunikasi mereka selama pertandingan. Lebih banyak diam. Tidak ada tos tangan. Seperti pasangan yang sedang nggak akur.
Dalam wawancara di akun Instagram BWF, Melati mengakui kekalahan dari ganda India ini tidak lepas dari start mereka yang lambat dan akhirnya berdampak pada keseluruhan pertandingan.
"Kami terlalu santai di awal pertandingan game pertama. Lalu, kami membuat banyak kesalahan. Itu membuat kami terlambat untuk mengejar ketertinggalan dari mereka," ujar Melati.
Padahal, Praveen/Melati tampil dengan status sebagai finalis Hylo Open pada pekan lalu. Itu seharusnya memotivasi mereka untuk tampil lebih oke di rumah sendiri.