Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ginting yang Terburu-buru dan "Honey Couple" yang Entah Ada Apa Denganmu

18 November 2021   08:20 Diperbarui: 19 November 2021   04:44 2150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu terlihat di game pertama. Ginting sempat tertinggal lumayan jauh, tetapi bisa mengejar dan akhirnya menang.

Namun, di game kedua, bukan hanya kurang sabar, permainan Ginting juga banjir error.

Entah berapa kali, pukulan-pukulan Ginting terlalu melebar keluar lapangan. Out. Tentu saja, 'sedekah poin' itu menjadi keuntungan bagi Kunlavut yang mampu menang 21-14.

Di game ketiga, situasi tidak berubah.

Ginting yang belum mampu keluar dari kesalahan-kesalahan sendiri, kesulitan mendapatkan poin. Sementara Kunlavut yang percaya diri, terlihat sangat nyaman bermain. Dia mampu menghentikan Ginting di angka 21-13.

Dalam wawancara dengan BWF yang di posting di akun resmi Instagram Federasi Bulutangkis Dunia ini, Ginting mengaku dirinya seharusnya bermain lebih sabar menyoal kekalahan mengejutkan itu.

"Jika saja saya bisa mengulang pertandingan ini, saya akan mencoba bermain lebih sabar. Tidak mudah mendapatkan poin di pertandingan ini. Sementara Kunlavut mendapatkan banyak poin dari kesalahan saya," ujar Ginting.

Tentu saja, pertandingan itu tidak bisa diulang. Kini, yang bisa dilakukan Ginting hanyalah mengevaluasi kekalahan itu. Lantas, mencoba bangkit di Indonesia Open Super 1000 pekan depan.

Entah apa yang terjadi dengan Praveen-Melati

Tentu, sebagai pecinta bulutangkis, saya kecewa dengan kekalahan Ginting. Namun, saya tahu, anak muda kelahiran Cimahi ini sudah berusaha maksimal. Permainannya tidak jelek-jelek amat. Dan lawannya juga memang bagus.

Bagi saya, yang tidak habis pikir adalah saat menyaksikan penampilan pasangan ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti ketika dikalahkan ganda India non unggulan, Dhruv Kapila/Sikki Reddy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun