Ya, Marcus dan Kevin merupakan juara Indonesia Masters di tiga tahun berturut-turut. Tahun 2020 lalu, mereka mengalahkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di final.
Menariknya, Marcus juga pernah juara bersama legenda bulutangkis Indonesia yang telah berpulang, Markis Kido pada 2014 silam. Kevin juga pernah juara bersama Wahyu Nayaka pada 2016 silam.
Bila melihat rute ke final sesuai hasil drawing, Marcus dan Kevin yang berada di pool atas, berpotensi bablas ke final. Sebab, di pool atas, tantangannya tidak seberat di pool bawah.
Beberapa lawan yang berpotensi bertemu mereka di perempat final antara lain ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang menjadi unggulan 8. Lalu ganda putra Jerman, Mark Lamsfus/Marvin Seidel. Juga junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan.
Sementara di pool bawah, ada beberapa ganda top dunia seperti Hendra/Ahsan (unggulan 2) dan ganda Taiwan peraih medali emas Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin yang menjadi unggulan 3. Termasuk ganda Malaysia, Aaron Chi/Soh Wooi Yik.
Tiga nama pasangan inilah yang berpotensi besar untuk melaju ke final dari pool bawah.
Menariknya, di Indonesia Masters, ganda putra tuan rumah punya tradisi bagus. Dari 10 kali penyelenggaraan Indonesia Masters, sembilan kali di antaranya dimenangi oleh ganda putra Indonesia.
Hanya sekali, gelar ganda putra lepas di tahun 2012 ketika ganda Korea, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang jadi juara.
Ah, jadi semakin penasaran menunggu penampilan Marcus/Kevin di putaran II nanti.
Termasuk juga ganda putra Indonesia yang baru mengawali penampilan, Rabu (17/11) besok. Ada Hendra/Ahsan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, juga Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich.
Salam bulutangkis.