Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Makna Gelar Marcus/Kevin di Jerman, Akhir Penantian hingga Pembuktian World Number One

8 November 2021   08:45 Diperbarui: 8 November 2021   12:44 2140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya jadi juara Hylo Open 2021 usai mengalahkan juniornya, Leo Carnando/Daniel Marthin/sportstars.id

Tentu saja, pemain elit dunia tidak akan capek-capek tampil di turnamen Super 100 (di atasnya masih ada Super 300, Super 500, Super 750, dan Super 1000).

Namun, bagi Marcus/Kevin, partisipasi di turnamen Hylo Open tahun ini sangat penting demi memulihkan kembali kepercayaan diri setelah serangkaian kegagalan.

Kita tahu, sepekan sebelumnya, Marcus/Kevin kalah di final French Open 2021 dari ganda Korea, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol. Tentu saja, kalah di final itu menyebalkan.

Meski, yang paling menyakitkan tentu kegagalan di Olimpiade 2020 pada Agustus lalu. Datang sebagai unggulan 1 dan diharapkan bisa meraih medali emas, mereka pulang tanpa membawa medali.

Bahkan, rangkaian kegagalan ini bertambah panjang bila ditambahkan kekalahan di final All England 2020 pada Maret 2020 ketika mereka dikalahkan ganda Jepang, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo.

Karenanya, gelar juara di Hylo Open merupakan akhir penantian untuk kembali juara. Dan itu tentu akan membuat mereka semakin percaya diri.

Bahwa, mereka masih sangat bisa juara. Dan itu akan menjadi bekal bagus untuk menyongsong turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open yang digelar di Bali mulai pekan depan.

Permainan nyaris kembali ke masa "prime" mereka

Sebenarnya, tenaga Marcus/Kevin hanya tinggal sekian persen saja saat tampil di Hylo Open.

Sebab, mereka sebelumnya tampil beruntun sejak tampil di Piala Sudirman pada akhir September 2019 lalu, berlanjut ke Piala Thomas, Denmark Open, dan French Open.

Lalu, bila memang sudah lelah luar biasa, kenapa mereka tetap diturunkan di turnamen ini? Padahal, beberapa ganda putra top dunia tidak ikut tampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun