Bukankah gagal itu pertanda kita pernah melakukan kerja nyata. Daripada tidak pernah gagal karena tidak pernah melakukan apapun.
Jadi, berbicara kegagalan saat interview kerja bukanlah hal yang terlarang. Tidak perlu dihindari. Dihadapi saja.
Hal terpenting yang harus disampaikan, kita tahu penyebab kegagalan kita di masa lalu. Kita juga tahu harus bagaimana untuk memperbaiki kegagalan tersebut.
Itu yang perlu dijelaskan kepada pewawancara saat inteview.
Pendek kata, kita memberi pesan kepada para pewawancara kerja bahwa kita sudah belajar moving forward. Sudah move on dari kesalahan di masa lalu.
Tidak perlu terlalu terbawa perasaan (baper) menyesali kesalahan di masa lalu lantas menyalahkan diri sendiri. Merasa diri tidak berhak sukses di masa kini.
Cukuplah kesalahan itu dijadikan sebagai pelajaran. Lantas, ambil kesempatan untuk memikirkan langkah maju ke depan.
Tentang besaran gaji
Besaran gaji. Ini pertanyaan yang hampir selalu ada dalam wawancara kerja. Dan ini juga pertanyaan sensitif.
Sebab, tidak sedikit orang yang melamar kerja, merasa kebingungan ketika harus menjawab pertanyaan ini.
Mereka beranggapan, bila meminta gaji besar, cemas bila malah tidak diterima. Sebaliknya, bila meminta gaji kecil, khawatirnya beban kerja tidak sesuai upah.