Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menguak Faktor Penyebab Kalahnya Marcus/Kevin di Final French Open 2021

1 November 2021   06:35 Diperbarui: 1 November 2021   10:08 3296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya gagal membawa pulang gelar dari Prancis/Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto

Final ganda putra tadi malam menjadi salah satu yang terbaik dari lima pertandingan final di French Open 2021. Marcus/Kevin dan Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol mampu menampilkan permainan kelas dunia. Cepat dan saling serang.

Sejak awal game pertama, mereka saling kejar-kejaran angka. Ganda Korea beberapa kali unggul dalam perolehan poin. Tapi, itu tidak sampai tiga angka. Paling maksimal dua angka.

Poin untuk ganda Korea ini beberapa kali berasal dari penempatan shuttlecock Marcus/Kevin yang keluar lapangan ataupun menyangkut di net. Tentu, itu menjadi 'sedekah poin' bagi ganda Korea. Ko/Shin yang lantas menutup interval pertama dengan keunggulan skor 11-9.

Bahkan, mereka sempat unggul 13-9, tetapi Marcus/Kevin lantas mengejarnya menjadi 12-13. Namun, Ko/Shin yang bermain rapi, kembali menjauh di angka 14-12, 15-13, 17-14 hingga 17-16 dan 19-17.

Sayangnya, saat poin kritis, Marcus/Kevin justru tidak tampil setenang ketika mereka mengalahkan rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.

Ganda Korea mendapatkan dua poin beruntun dari kesalahan Kevin dan Marcus.

Ko/Shin mendapatkan game point alias poin 20 setelah return service Kevin menyangkut di net. Dan, mereka memenangi game pertama setelah pengembalian Marcus tidak menyeberang ke lapangan lawan.

Di game kedua, laga kembali berjalan alot. Ganda Korea sempat tancap gas dan memimpin 5-1. Lantas melebar jadi 8-4, 10-6, dan menutup interval pertama dengan 11-7.

Keunggulan ganda Korea berlanjut di interval kedua. Mereka sempat unggul 14-10 dan melebar jadi 15-12. Lewat perjuangan luar biasa, Marcus/Kevin mendapatkan tiga poin beruntun dan bisa menyamakan skor 15-15. Bahkan, sempat berbalik unggul 17-15.

Di titik ini, Marcus/Kevin sebenarnya di atas angin. Mereka punya peluang menang. Namun, ganda Korea ternyata bisa menyamakan skor 17-17. Salah satunya karena pengembalian Kevin yang melebar.

Cerita berikutnya, Marcus/Kevin dua kali unggul, tapi bisa disamakan 18-18, 19-19. Ganda Korea bahkan bisa mendapatkan match poin 20-19  tapi bisa disamakan Marcus/Kevin. Skor 20-20. Setting point pun terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun