Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Putri KW dan Pelajaran Memaknai "Kalah Itu Obat yang Menguatkan"

30 Oktober 2021   18:19 Diperbarui: 30 Oktober 2021   23:48 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusumawardhani, mengambil pelajaran dari turnamen di Belgia/Foto: Badminton Photo/Kompas.com

Biarkan dia berproses secara alamiah.

Khawatirnya, bila ekspektasinya terlalu besar, itu malah akan menjadi bumerang. Ketika dia kalah, pujian itu malah berubah jadi umpatan.
Pujilah sewajarnya.

Sebab, dalam proses bertumbuh, Putri tentu tidak akan selalu menang. Sebagus-bagusnya dia, pasti akan merasakan kekalahan.

Situasi itulah yang dialami Putri dalam penampilannya di turnamen Yonex Belgian International pada pekan ini. Kemarin, Putri terhenti di babak perempat final.

Dilansir dari bwf.tournamentsoftware.com, pemain kelahiran Tangerang ini kalah dari pemain Taiwan, Wen Chi Hsu, dengan skor cukup telak 7-21, 11-21 dalam waktu 27 menit, Jumat (29/10).

Putri pun gagal mengikuti jejak tunggal putri Indonesia, Febby Angguni yang pernah juara di turnamen tersebut pada tahun 2013 silam.

Putri juga harus mengubur harapannya untuk kembali juara di turnamen Eropa. Sebelumnya, dia seperti punya chemistry bagus dengan Eropa.

Akhir pekan kemarin, Putri menjadi juara di turnamen Li Ning Czech Open International Series 2021, Minggu (24/10). Itu gelar kedua Putri KW di Eropa di tahun 2021.

Pada Mei 2021 lalu, Putri juara di Spain Masters, turnamen BWF World Tour Super 300 yang kelasnya di atas Czech Open. Di final, Putri (ranking 124) mampu mengalahkan pemain Denmark, Line Christophersen yang rankingnya jauh di atasnya (ranking 27).

Memaknai kekalahan Putri di Belgia

Toh, meski gagal juara di Belgia, tidak perlu kekalahan itu dimaknai sebagai kegagalan. Lalu dimaknai apa?

Kekalahan Putri KW di Belgia harus dimaknai sebagai bagian dari proses bertumbuh. Bahwa, kekalahan sebenarnya wajar sebagai bagian dari proses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun