Tentu, kita berharap ada harmonisasi kerja di antara kementerian tersebut. Berharap ada tata kelola yang baik untuk menangani isu perubahan iklim karena urusan ini memang sangat kompleks dan time spare yang panjang.
Apalagi, mewujudkan NZE tidak seperti melaju di jalan tol bebas hambatan. Ada berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi. Mulai dari biaya yang tinggi, teknologi mutakhir, SDM mumpuni, serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi ke produk-produk ramah lingkungan.
Tugas kita bersama
Pendek kata, untuk mencapai NZE diperlukan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak serta strategi dan perencanaan yang matang. Ini tugas kita bersama. Bukan hanya pemerintah.
Karenanya, saya mengapresiasi ketika mengetahui ada Indika Energy, perusahaan energi terdiversifikasi yang mendukung dan berkomitmen untuk mewujudkan NZE.
Saya tertarik dengan pernyataan Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid dalam siaran pers berjudul "Indika Energy Perkuat Komitmen Menuju Netral Karbon" pada 19 Oktober lalu. Pernyataannya begini: "Untuk mengatasi perubahan iklim ini tidak bisa dilakukan sendiri. Ini yang mendasari transisi Indika Energy dengan mengembangkan portofolio bisnisnya pada sektor non batubara sebagai upaya untuk mencapai net-zero emissions".
Ya, untuk mengatasi perubahan iklim memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Tetapi juga diperlukan peran dari sektor perusahaan seperti Indika Energy.
Termasuk keterlibatan dari para orang tua untuk mengedukasi keluarga dan putra-putrinya demi ikut mendukung NZE. Kita bisa mengajak anak-anak ikut berperan menekan emisi karbon dengan menghemat pemakaian listrik di rumah maupun.
Bayangkan bila jutaan orang tua di Indonesia tergerak untuk ikut membagikan semangat mendukung NZE kepada para 'pewaris bumi, rasanya bumi akan baik-baik saja dalam tiga atau empat dekade mendatang. Salam.
Referensi tulisan: