Catat, Jonatan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang selalu dimainkan dalam 6 pertandingan di Piala Thomas pekan lalu. Tiga kali di penyisihan grup, lalu di perempat final, semifinal, dan final.
Hasilnya, dia hanya sekali kalah saat melawan anak muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn di penyisihan grup.
Selebihnya, dia menang lima kali. Di antaranya melawan beberapa pemain top seperti Wang Tzu Wei (Taiwan), Anders Antonsen (Denmark), dan Li Shifeng (China) di final.
Keberhasilan membawa Indonesia jadi juara Piala Thomas 2021 juga membuat Jonatan termotivasi. Lihat saja, permainannya semakin oke. Jojo mulai bisa konsisten bermain di level atas.
Dalam dua pertandingan di Denmark Open, Jojo selalu menang straight game. Sebelum mengalahkan Tsuneyama, dia juga menang dua game langsung atas pemain India, Pranny Kumar 21-18, 21-19 di putaran pertama
Ya, setelah meraih gelar juara beregu untuk Inonesia, kini Jonatan tentu ingin meraih gelar individi di Denmark Open.
Selain Jonatan, di tunggal putra, Indonesia juga masih punya Tommy Sugiarto. Kemarin, Tommy yang berstatus pemain profesional (non Pelatnas), menang atas pemain Prancis, Thomas Rouxel lewat rubber game 21-18, 16-21, 21-19.
Di perempat final, Tommy akan menghadapi pemain India, Sameer Verma yang kemarin mengalahkan Antonsen.
Nah, menariknya, andai Jonatan dan Tommy bisa menang di perempat final nanti, mereka akan bertemu di babak semifinal. Sehingga, Indonesia punya satu wakil di final tunggal putra.
Unggulan bertumbangan, Fajar/Rian calon juara Â
Â
Di sektor ganda putra, pasangan Fajar Alfian dan Muhamamd Rian Ardianto kini menjadi harapan untuk meraih gelar di Odense, Denmark.
Tadi malam, Fajar dan Rian yang menjadi unggulan 4, memastikan lolos ke perempat final usai menang rubber game atas ganda India, Arjun MR/Dhruv Kapila 21-15, 17-21, 21-13.