Keriuhan kejuaraan bulutangkis di Denmar belum berakhir.
Usai gelaran beregu Piala Thomas dan Piala Uber di Kota Aarhus, kini berlanjut turnamen individu Denmark Open 2021 yang digelar di Odense, 19-24 Oktober 2021.
Ada banyak wakil Indonesia yang tampil di kejuaraan BWF World Tour Super 1000 ini. Mereka tampil di lima nomor, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Nah, Selasa (19/10) petang hingga malam kemarin, sebanyak 9 wakil Indonesia sudah tampil di hari pertama turnamen berhadiah 850 ribu dolar tersebut.
Ada yang berhasil lolos ke putara kedua. Ada yang langsung kandas di putaran pertama. Berikut hasil nilai 'rapor' pemain-pemain Indonesia di hari pertama (H1) Denmark Open 2021.
Greysia/Apriyani langsung memeras ketingat melawan ganda Malaysia
Bagi para pemain unggulan, putaran pertama biasanya identik dengan jadwal yang tidak terlalu berat. Baru di perempat final, mereka akan mendapatkan lawan sepadan.
Namun, tidak demikian ceritanya dengan ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di hari pertama, pasangan peraih medali emas Olimpiade 2020 ini langsung dipaksa 'memeras keringat'.
Greysia (34 tahun) dan Apriyani (23 tahun) harus bermain rubber game selama satu jam 13 menit saat mengalahkan ganda muda Malaysia, Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.
Kalah 17-21 di game pertama, Greysia/Apriyani yang menjadi unggulan 4, berbalik menang 21-13 di game kedua. Lantas, di game penentuan, mereka menang 21-14.
Sebelumnya, di Piala Sudirman 2021 bulan lalu, Greysia/Apriyani juga dipaksa bermain rubber game oleh Tan (21 tahun) dan Thinaah (23 tahun) ketika Indonesia berjumpa Malaysia di perempat final.
Perang saudara di ganda putra
Indonesia menurunkan wakil paling banyak di sektor ganda putra di Denmark Open 2021 ini. Ada 6 pasangan ganda putra yang tampil. Tentu saja, itu berpotensi memunculkan pertemuan sesama pasangan Indonesia.
Benar saja, 'perang saudara' sudah akan terjadi di putaran kedua. Itu tidak lepas dari hasil yang diraih di hari pertama kemarin.
Pasangan muda, Muhammad Shohibul Fikri (21 tahun) dan Bagas Maulana akan menantang seniornya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di putaran kedua yang akan dimainkan, Kamis (21/10) besok.
Kemarin, Fikri/Maulana menang straight game 21-6, 21-19 atas ganda muda China Di Zijian/Wang Chang yang digadang-gadang bakal menjadi bintang baru.
Di Zijian/Wang Chang merupakan juara dunia junior 2018 dan runner up 2019 (dikalahkan Daniel Marthin/Leo Carndano di final).
Sementara Marcus/Kevin yang menjadi unggulan 1, menang dua game langsung atas ganda Prancis, Christo Popov/Toma Junior Popov 21-14, 21-19 selama 30 menit saja.
Pasangan Pramudya Kusumawardana (20 tahun) dan Yeremia Rambitan (21 tahun) juga lolos ke putaran dua setelah mengalahkan pasangan Jerman, Jones Ralfy Jansen/ Jan Colin Volker 21-15, 21-19.
Menariknya, bila di putaran II, Kamis (21/10) besok mampu mengalahkan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, mereka akan bertemu pemenang laga Marcus/Kevin vs Shohibul Fikri vs Bagas Maulana di perempat final.
Lolos putaran II, Rinov/Pitha tantang ganda campuran terkuat Jepang
Di nomor ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldy (21 tahun) dan Pitha Mentari (22 tahun) tampil luar bisa untuk memastikan lolos ke putaran II.
Kemarin, mereka mengalahkan pasangan Jepang yang lebih berpengalaman, Yuki Kaneko (27 tahun) dan Misaki Matsutomo (29 tahun). Rinov/Pitha menang rubber game 15-21, 21-12, 21-19.
Rinov/Pitha yang merupakan juara dunia junior 2017, tampak sudah mampu menghadapi pasangan-pasangan kelas dunia. Mereka juga mulai konsisten tampil di level terbaiknya. Pada Mei 2021 lalu, mereka juara di turnamen Spain Masters Super 300.
Menariknya, di putaran II, Rinov/Pitha kembali menghadapi ganda Jepang. Kali ini lebih tangguh. Yakni pasangan Yuta Watanabe dan Arisa Higashino yang menjadi unggulan 4.
Kemarin, Yuta dan Arisa yang merupakan ganda campuran terkuat Jepang dan pernah jadi juara All England 2018, mengalahkan pasangan Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Bandaso dengan skor 21-11, 21-16.
Tommy Sugiarto berpotensi bertemu Ginting
Di sektor tunggal putra, Tommy Sugiarto tampil hebat. Putra dari legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto ini memastikan lolos ke putaran II setelah mengalahkan pemain andalan Thailand, Kantaphon Wangcharoen.
Tommy menang straight game, 21-14, 21-8 atas Kantaphon yang pekan kemarin berjibaku membela Thailand tampil di Piala Thomas. Boleh jadi, level kebugarannya belum kembali pulih 100 persen.
Menariknya, Tommy yang kini berstatus sebagai pemain profesional (diluar pelatnas) bisa bertemu Anthony Sinisuka Ginting di putaran kedua.
Ginting yang menjadi salah satu pahlawan Indonesia di final Piala Thomas, akan menghadapi pemain senior Prancis, Thomas Rouxel (30 tahun), Rabu (20/10) petang nanti
Adapun Jonatan Christie yang menjadi penentu kemenangan tim Piala Thomas Indonesia di final, juga turun bermain hari ini. Dia akan menghadapi pemain India, Prannoy HS Kumar.
Menarik ditunggu, apakah Ginting dan Jonatan sudah benar-benar bugar setelah Minggu kemarin tampil di final Piala Thomas. Termasuk pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga baru bermain hari ini.
Tiga wakil Indonesia langsung tersingkir
Tidak semua wakil Indonesia meraih hasil bagus di hari pertama kemarin. Tiga wakil langsung kandas. Dua di antaranya dari nomor ganda campuran.
Selain Adnan/Mychelle, pasangan ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja juga langsung out.
Ironisnya, Hafiz/Gloria masuk sebagai unggulan 8. Keduanya takluk dari pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dua game langsung, 17-21, 14-21.
Satu lagi wakil Indonesia yang langsung tersingkir di hari pertama adalah tunggal putri, Ruselli Hartawan. Dia kalah dari pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan 15-21, 17-21.
Hari ini akan ada 10 wakil Indonesia yang akan bermain. Semoga saja mereka semuanya meraih hasil bagus dan bisa lolos ke putaran II. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H