Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Ilmu "Caring Leadership" dari Buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier"

20 Oktober 2021   09:37 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:02 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Webinar | Ilustrasi: kompas.com

Setiap orang ingin hidup bahagia. Salah satu parameter untuk mengukur level kebahagiaan seseorang bisa dilihat dari dua tempat yang paling lama mereka singgahi. Yakni rumah dan tempat kerja.

Bila kita merasa bahagia di dua tempat itu, hidup kita akan bahagia. Sebaliknya, bila merasa tidak nyaman di dua tempat itu, hidup akan terasa sesak.

Namun, ternyata ada banyak orang yang kurang bahagia di dua tempat itu. Utamanya di tempat kerja.

Pemicunya mungkin karena atasan yang nggak asyik, merasa jenuh dengan pekerjaannya, atau merasa dirinya kurang dihargai di tempatnya bekerja karena tidak kunjung mendapatkan promosi jabatan meski sudah lama bekerja.

Pendek kata, semua yang bekerja tentu ingin memiliki karier dan dan meraih prestasi sebaik mungkin. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan. Tidak semua orang tahu cara mengembangkan potensi tersembunyi dari dirinya.

Buku Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier

Nah, akhir pekan kemarin, saya beruntung bisa mengikuti webinar sekaligus launching buku "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier" yang digelar oleh "Sun Life Indonesia" bersama Kompas.com.

Webinar | Ilustrasi: kompas.com
Webinar | Ilustrasi: kompas.com

Ada banyak pencerahan yang saya dapat dari acara webinar yang menghadirkan Elin Waty -- Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Jonathan End -- Growth Consultant, Digital Creator, dan Indah Nurbaeti -- Founder Teman Baca Indonesia, sebagai narasumber.  

Dari Bu Elin Waty, Presiden Direktur perempuan berkebangsaan Indonesia pertama yang dipercaya memimpin Sun Life Indonesia, saya bisa menyerap ilmu tentang caring leadership.

Maknanya, seorang pemimpin perlu memiliki empati, lebih peka, dan memahami kondisi tim yang dipimpinnya dengan melihat apa yang terjadi di sekitar. Pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi, akan menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan lebih pada tim yang dipimpinnya.

Komunikasi yang terjalin baik antara atasan dan bawahan serta sesama anggota tim akan menjadi kunci efektivitas dan produktivitas kerja secara menyeluruh. Itulah prinsip caring leadership.

Nah, kemampuan Elin dalam menjalin komunikasi dan berempati itu membuat rekan dan anggota timnya tak segan untuk bercerita perihal uneg-uneg mereka. Inilah yang menjadi episentrum ide dari buku ini.

Buku? Betul.

Saya beruntung, ilmu berharga yang disampaikan Bu Elin Waty di webinar itu tidak lenyap begitu saja seiring berakhirnya acara. Sebab, intisari yang disampaikan, sudah dituangkan ke dalam buku berjudul "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier".

Usai webinar, saya langsung membeli buku bergambar sampul secangkir kopi itu melalui link https://bit.ly/BukuSegelasKopi. Dua hari kemudian, buku sudah tiba di rumah saya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ilustrasi Buku | Dokumen Pribadi
Ilustrasi Buku | Dokumen Pribadi

Saya langsung melahap isi buku keren yang berisikan 20 cerita menginspirasi yang tulisannya dikemas ringan tapi sarat pesan optimisme, motivasi, dan semangat untuk pantang menyerah.

Bila kebanyakan buku yang mengambil latar cerita karier ditulis dengan bahasa serius dan elitis, buku ini disajikan dengan gaya nge-pop. Santai tapi terasa elegan. Ringan tapi nusuk. Tidak lupa, dimunculkan berbagai varian kopi asli Indonesia seperti judul buku ini.

Karenanya, membaca buku ini serasa nagih. Seolah ingin langsung membacanya tuntas. Ceritanya tidak hanya aktual karena relate dengan kisah kekinian, tetapi juga faktual karena ditulis berdasarkan kisah nyata yang dialami penulisnya.

Nah, yang menarik, semua cerita di buku ini serasa sangat dekat dengan kita. Sebab, 20 cerita tentang karier di buku ini bukan hanya eksklusif dialami oleh penulisnya lantas ia ceritakan ke orang lain. Tidak seperti itu.

Bu Elin tidak bercerita sendirian. Dia berbincang dengan orang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya sebagai lakon dalam setiap cerita. Ada nama Siska, Eva, Bayu, Dina, Toni, Maria yang memiliki keresahan masing-masing dalam kariernya. Ada dialog yang tidak sekadar basa-basi, tapi berisi.

Nah, cerita-cerita itu bisa dibayangkan, bisa dirasakan, bisa diresapi karena bisa dialami oleh siapa saja. Sebagai pembaca, saya bisa merasakan ada di posisi orang yang sedang mengobrol dan mendapatkan pencerahan dari Bu Elin.

Seperti cerita tentang "Atasan Anda Bukan Cenayang". Tentang seorang pekerja yang merasa dirinya pantas mendapatkan promosi tapi tidak pernah menyampaikan ke bosnya bila dirinya pantas. Dia menganggap atasannya tahu semua yang dia capai. Padahal, seorang bos bukan cenayang.

Pesan bagus dari cerita ini, jika ingin kariermu bagus, maka beranikanlah dirimu untuk memberitahukan hal-hal istimewa yang sudah kamu kerjakan tanpa harus menyombongkan diri.

Ada juga cerita "Ketika Gaji Istri Lebih Besar dari Suami" yang relate dengan kisah yang dialami banyak orang. Kata Bu Elin, kuncinya adalah komunikasi suami dan istri.

"Hanya pria dengan jiwa besar yang bisa menerima istri dengan karier yang lebih baik dan hanya pria luar biasa dengan jiwa besar yang akan bangga dan mendukung hal tersebut," ujarnya.

Unsur proximity alias kedekatan emosional dengan pembaca itulah yang menurut saya menjadi kekuatan utama dari buku ini.

Para pembaca yang mengalami situasi yang sama dengan cerita di buku ini, tanpa sadar akan berucap, "ini kok mirip dengan yang saya alami". Lantas, mereka akan tergoda untuk mencari tahu bagaimana jalan keluarnya. Seperti apa solusinya.

Dialog-dialog yang ada di setiap cerita buku ini juga mengajak kita berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Saya juga menikmati membaca quote alias kalimat kutipan berenergi yang dimunculkan di setiap cerita.

Seluruh Hasil Penjualan dari Buku ini Didonasikan

Dari membaca beberapa referensi, semangat kepedulian dan optimisme yang dibawa Elin Waty dan dituturkan di buku ini, ternyata merupakan pengejawantahan dari spirit DoGether yang diusung Sun Life. Semangat tersebut membawa tiga nilai penting. Yaitu peduli, optimis, dan relevan.

Nah, sebagai bagian dari kampanye DoGether itu, nantinya seluruh hasil penjualan buku akan disumbangkan ke yayasan Wahana Visi Indonesia dan ditujukan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak Indonesia yang membutuhkan.

Ketika webinar, Elin sempat menyinggung niatan itu.

Bahwa, niatnya menulis buku ini adalah untuk membantu biaya pendidikan anak-anak Indonesia yang membutuhkan. Oleh sebab itu, seluruh hasil keuntungan yang diperoleh akan didonasikan melalaui yayasan Wahana Visi Indonesia.

"Saya punya mimpi anak-anak Indonesia yang kurang mampu, bisa bersekolah. Mengenyam pendidikan. Karena saya percaya, pendidikan itu bisa mengubah seseorang," tegas Elin.

Sungguh, saya beruntung bisa 'berkenalan' dengan buku ini. Saya bisa mendapatkan perspektif lain dalam menyikapi masalah seputar pekerjaan dengan penyampaian yang renyah dan enlightening. Sampeyan (Anda) pun juga bisa merasakannya langsung dengan membaca buku ini.

Dan tentu saja, selalu menyenangkan bisa mengetahui orang-orang baik di luar sana. Orang-orang yang menjalankan hidupnya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Itu seperti menaikkan level hidup kita untuk lebih optimistis menghadapi situasi apapun yang terjadi.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun