Maknanya, seorang pemimpin perlu memiliki empati, lebih peka, dan memahami kondisi tim yang dipimpinnya dengan melihat apa yang terjadi di sekitar. Pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi, akan menumbuhkan loyalitas dan keterlibatan lebih pada tim yang dipimpinnya.
Komunikasi yang terjalin baik antara atasan dan bawahan serta sesama anggota tim akan menjadi kunci efektivitas dan produktivitas kerja secara menyeluruh. Itulah prinsip caring leadership.
Nah, kemampuan Elin dalam menjalin komunikasi dan berempati itu membuat rekan dan anggota timnya tak segan untuk bercerita perihal uneg-uneg mereka. Inilah yang menjadi episentrum ide dari buku ini.
Buku? Betul.
Saya beruntung, ilmu berharga yang disampaikan Bu Elin Waty di webinar itu tidak lenyap begitu saja seiring berakhirnya acara. Sebab, intisari yang disampaikan, sudah dituangkan ke dalam buku berjudul "Segelas Kopi dan Segudang Cerita Karier".
Usai webinar, saya langsung membeli buku bergambar sampul secangkir kopi itu melalui link https://bit.ly/BukuSegelasKopi. Dua hari kemudian, buku sudah tiba di rumah saya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saya langsung melahap isi buku keren yang berisikan 20 cerita menginspirasi yang tulisannya dikemas ringan tapi sarat pesan optimisme, motivasi, dan semangat untuk pantang menyerah.
Bila kebanyakan buku yang mengambil latar cerita karier ditulis dengan bahasa serius dan elitis, buku ini disajikan dengan gaya nge-pop. Santai tapi terasa elegan. Ringan tapi nusuk. Tidak lupa, dimunculkan berbagai varian kopi asli Indonesia seperti judul buku ini.
Karenanya, membaca buku ini serasa nagih. Seolah ingin langsung membacanya tuntas. Ceritanya tidak hanya aktual karena relate dengan kisah kekinian, tetapi juga faktual karena ditulis berdasarkan kisah nyata yang dialami penulisnya.
Nah, yang menarik, semua cerita di buku ini serasa sangat dekat dengan kita. Sebab, 20 cerita tentang karier di buku ini bukan hanya eksklusif dialami oleh penulisnya lantas ia ceritakan ke orang lain. Tidak seperti itu.