Ingat, sebelum dikalahkan Axelsen, Ginting main oke saat mengalahkan tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia yang sedang on fire di Piala Thomas ini.
Lalu untuk tunggal kedua, Jonatan Christie akan menghadapi Liu Shifeng (21 tahun). Di semifinal melawan Jepang tadi malam, Shifeng mengalahkan Kanta Tsuneyama.
Tapi, Jonatan kini sedang oke. Tadi malam, salah satu poin krusial yang membuat Indonesia lolos ke semifinal adalah kemenangan Jonatan atas Anders Antonsen di game ketiga.
Kita berharap, semoga Jonatan tetap bugar. Sebab, tadi malam dia bermain hampir 100 menit melawan Antonsen. Tapi, dia terlihat bugar. Sementara lawannya 'kehabisan bensin'. Itu yang menjadi salah satu kunci kemenangan Jonatan.
Sementara di game kelima, Shesar Hireen Rhustavito dijadwalkan berhadapan dengan Weng Hongyang. Laga ini pun hanya akan dimainkan ketika skor sama kuat 2-2.
Indonesia harus mewaspadai semangat China
Namun, meski lebih diunggulkan, bagaimanapun, Indonesia tidak boleh merasa over pede. Sebab, China adalah China, sang juara bertahan.
Meski menampilkan beberapa pemain muda, China acapkali tampil penuh totalitas di turnamen beregu. Apalagi, mereka tentu bersemangat mengawinkan gelar usai tim putri mereka jadi juara Piala Uber usai menang 3-1 atas Jepang di final tadi malam.
Ini yang harus diwaspadai oleh Indonesia.
Tapi, selama Ginting, Fajar dan Rian, Jonatan, Kevin dan Daniel serta Shesar bermain oke seperti penampilan mereak seharusnya, Indonesia bisa juara.
Bahkan mungkin, Indonesia bisa juara dengan nyaman seperti ketika mengalahkan China di final Piala Thomas 2000 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Indonesia juara setelah menang sempurna, 3-0 atas China di final.