Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bungkam Denmark, Indonesia Hadapi China di Final ke-20 di Piala Thomas

16 Oktober 2021   23:48 Diperbarui: 17 Oktober 2021   00:04 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Penampilan luar biasa diperlihatkan tim putra bulutangkis Indonesia di semifinal Piala Thomas 2020.

Sempat tertinggal 0-1 dan mendapat tekanan dari penonton tuan rumah yang memadati Ceres Arena, Indonesia mampu membungkam tuan rumah Denmark.

Indonesia berbalik menang 3-1 di laga semifinal yang digelar di Kota Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10) malam.

Kemenangan atas Denmark ini bermakna ganda bagi Indonesia.

Indonesia akan tampil di final Piala Thomas ke-20. Sebelumnya, dalam 19 kali final yang dimulai tahun 1958 silam, Indonesia mampu 13 kali juara dan enam kali kalah di final.

Kemenangan tersebut juga membuat Indonesia mampu membalas kekalahan pahit dari Denmark di final Piala Thomas 2016 di Kunshan, China. Kala itu, Indonesia kalah 2-3.

Sempat tertinggal, Indonesia membalik skor lewat Minnions dan Jojo

Seperti plot cerita film yang berjalan sesuai skenario sang sutradara, kemenangan Indonesia atas Denmark ini juga selaras dengan
prediksi di atas kertas.

Bahwa, bila mampu mengambil minimal satu kemenangan dari dua nomor tunggal, Indonesia akan bisa mengalahkan Denmark. Sebab, di nomor ganda, dua pasangan ganda putra Indonesia kualitasnya masih di atas ganda Denmark.

Tapi, 'skenario' itu terwujud tentu karena perjuangan hebat pemain-pemain di lapangan. Mereka siap lahir batin menghadapi semifinal ini. Siap menghadapi apapun kemungkinan yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun