Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerman dan Pelajaran Pentingnya Memilih "Manajer Baru" yang Tepat

14 Oktober 2021   15:41 Diperbarui: 14 Oktober 2021   15:44 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hans Dieter-Flick (tengah) membawa Timnas Jerman jadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2020/Foto: Tom Weller/Getty Images 

Butuh kejelian tingkat tinggi untuk memilih pengganti. Seorang manajer baru yang tepat.

Sebab, bila tidak jeli, orang baru yang hadir sebagai pengganti, tidak akan mampu membuat perubahan lebih baik. Bisa-bisa malah situasinya semakin buruk. Hingga orang baru itu diganti dalam waktu singkat.

Nah, beberapa pekan sebelum Euro 2020, tepatnya pada 25 Mei, DFB mengumumkan menunjuk mantan asisten Loew di Jerman, Hans Dieter-Flick (56 tahun) untuk mengisi posisinya selepas Euro.

Dengan curiculum vitae mentereng Hansi Flick yang membawa Bayern Munchen juara Liga Champions 2020 (termasuk dengan mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final), tidak sulit memilih Flick.

Bersama Flick, Jerman tidak butuh waktu adaptasi lama.

Mereka langsung kembali tampil gagah di kualifikasi Piala Dunia 2022 edisi bulan September. Di tiga laga kualifikasi, Flick membuat Jerman menang beruntun dengan mencetak 12 gol dan tidak kemasukan gol.

Dalam debutnya, Flick membawa Jerman menang 2-0 atas tuan rumah Liechtenstein (1/9). Empat hari kemudian, Jerman menjamu Armenia yang berstatus pemimpin klasemen. Hasilnya, Jerman pesta gol, 6-0. Jermannya Flick terlalu kuat bagi Armenia. Jerman kembali pesta gol saat menang 4-0 atas tuan rumah Islandia (8/9).

Di kualifikasi di awal Oktober ini, Jerman menang 2-1 atas Rumania di Hamburg (8/10). Ini untuk kali pertama, Jerman kemasukan gol sejak dilatih Flick.

Gol Rumania itu dicetak Ianis hagi (22 tahun), putra dari legenda sepak bola Rumania, Gheorghe Hagi.

Lalu, Senin (11/10) malam waktu Eropa, Jerman membuat perhitungan dengan Macedonia Utara atas kekalahan di Duisburg pada Maret lalu. Kali ini, Macedonia Utara dihajar 1-4 di kandangnya sendiri.

Kemenangan itu membawa Jerman lolos ke Piala Dunia 2022. Jerman memimpin klasemen Grup J dengan 21 poin, unggul dari Rumania (13 poin). Poin Jerman sudah tidak terkejar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun