Finalis Asian Games 2018 ini tentu ingin kembali menyumbangkan poin kemenangan untuk Indonesia seperti saat mengalahkan Thailand di fase grup Piala Thomas 2018 di Bangkok.
Sementara di game kelima yang bisa saja menjadi penentu, Shesar Hireen Rhustavito akan tampil menghadapi Adulrach Namkul. Kemenangan saat melawan pemain Aljazair tentu menambah motivasi Shesar untuk tampil bagus di pertandingan nanti.
Indonesia "berjodoh" dengan Thailand di Piala Thomas
Pertemuan Indonesia melawan Thailand kali ini menjadi ulangan di fase grup Piala Thomas 2018 saat Thailand menjad tuan rumah. Bahkan, Indonesia seolah berjodoh dengan Thailand di Piala Thomas.
Faktanya, tidak sekali ini, Indonesia berada satu grup dengan Thailand. Tahun ini merupakan empat kali beruntun, Indonesia selalu jumpa Thailand di babak penyisihan grup Piala Thomas.
Menariknya, dalam pertemuan melawan Thailand di Piala Thomas edisi 2014 di New Delhi India, lau 2016 di Kunshan China, dan 2018 di Bangkok, Indonesia selalu menang atas Thailand dengan skor sama, 4-1.
Mungkinkah skor yang sama akan kembali terjadi di pertandingan malam nanti?
Indonesia yang unggul di materi pemain dan juga sejarah panjang tampil di Piala Thomas dengan berstatus tim yang paling sering juara (13 kali), memang lebih diunggulkan bisa mengalahkan Thailand. Tapi awas, Thailand kini lebih siap.
Thailand membawa 12 pemain dengan beberapa di antaranya merupakan pemain muda potensial. Salah satunya tunggal putra, Kunlavut Vitidsarn (20 tahun) yang merupakan juara dunia junior tiga kali dan kini ada di ranking 25 dunia.
Di Piala Sudirman 2021 pekan lalu, Kunlavut bahkan bisa mengalahkan Shi Yuqi (China) dan Srikanth Kidambi (India) yang ranking keduanya berada di atasnya.
Sementara di nomor ganda, Thailand punya pasangan baru, Supak Jomkoh dan Kittinupong Kedren yang akan menjadi lawan Marcus/Kevin.