Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Jumpa Jerman di Game Pertama, Tim Uber Indonesia Mainkan "Line Up" Terkuat

9 Oktober 2021   06:38 Diperbarui: 9 Oktober 2021   08:58 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghindari laga 'hidup mati' melawan Jepang di laga terakhir

Dilansir dari pbsi.id, Apriyani Rahayu sudah 'siap tempur di Piala Uber. Pemain kelahiran Konawe, Sulwesi Tenggara ini menyebut siap bila dipercaya turun bertanding.

"Saya ke sini tentu ingin main dan memberikan penampilan yang maksimal. Lengah sedikit itu sangat berbahaya. Kita tidak boleh lengah melawan Jerman," tegas Apriyani.

Setiap kali gelaran Piala Uber, kita tentu berharap tim Indonesia bisa meraih prestasi bagus. Maklum, meski pernah tiga kali juara, tetapi sudah lama Indonesia tidak pernah juara. Kali terakhir juara tahun 1996 silam.

Bahkan, dalam empat edisi Piala Uber terakhir, tim putri Indoensia selalu terhenti di perempat final. Termasuk edisi Piala Uber terakhir (2018) di Bangkok, Thailand. Greysia Polii dan kawan-kawan dihentikan Thailand di perempat final.

Di Piala Uber kali ini, dari 12 pemain yang dibawa, tim Indonesia menyertakan banyak anak muda berusia 20 tahunan. Malah ada tiga pemain yang masih belasan tahun seperti yang saya tulis di tulisan ini Bawa Anak-anak Muda dari Nusantara, Indonesia Ingin Hasil Bagus di Piala Uber 2020. 

Untuk lolos ke perempat final, tim putri Indonesia harus bisa finish di posisi dua teratas. Di atas kertas, Indonesia seharusnya bisa. Di Grup A, Indonesia jadi favorit bersama Jepang.

Andai menang atas Jerman, itu akan membuka jalan bagi tim Uber Indonesia ke perempat final. Sekaligus, menjadi motivasi untuk menghadapi Prancis di laga kedua (11/9).

Harapannya, tim Uber Indonesia menang beruntun atas Jerman dan Prancis sehingga sudah memastikan lolos. Bila begitu, game terakhir melawan Jepang menjadi perebutan juara grup. Bukan laga hidup mati karena butuh menang untuk lolos. Salam bulutangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun