Selain obrolan tentang tema yang disukai, tips untuk bisa berbincang santai dengan calon mertua adalah meminta saran tentang rencana yang kelak kita lakukan bersama calon istri alias putrinya.
Semisal rencana membeli hunian, kendaraan, atau bahkan perabotan rumah. Termasuk soal jual beli tanah ataupun dokumen-dokumen penting.
Itu salah satu cara terbaik untuk mendekati calon mertua. Sebab, selain beliau merasa dihormati dan dituakan sehingga dimintai saran, itu sekaligus menunjukkan bahwa kita memang serius dalam menjalin hubungan dengan putrinya.
Saya dulu setelah beberapa kali sowan ke rumah calon mertua, muncul keinginan untuk membeli rumah sebelum menikah. Kebetulan, setelah bekerja beberapa tahun, ada duit hasil tabungan. Minimal untuk uang muka.
Ketika berkencan, kami menyempatkan untuk mendatangi pameran perumahan lantas mengambil brosur beberapa lokasi perumahan di kota yang kami rencanakan untuk tinggal. Lantas berdua melihat langsung lokasi rumah yang diinginkan.
Nah, urusan dengan pihak developer bila ingin membeli rumah hingga apa saja yang harus diperhatikan ketika hendak membeli rumah, semua itu menjadi bahan obrolan yang bisa saya tanyakan kepada calon mertua.
Sebab, beliau sudah berpengalaman karena dulu pernah melewati fase itu. Obrolan itu tidak hanya semakin mendekatkan kita dengan calon mertua tetapi juga menambah wawasan.
Berbincang tentang anak/cucunya
Nah, kalau yang ini khusus bila kita sudah sah menjadi menantu. Seharusnya, ketika kita sudah menikah dengan putrinya dan berstatus menantu, obrolan sudah lebih cair.
Meski, dari cerita beberapa teman, ada juga menantu yang kurang bisa dekat dengan mertuanya. Entah kenapa.
Padahal, ketika hubungannya sudha menantu dan mertua, tema obrolan menjadi lebih banyak. Utamanya tentang anak-anak yang merupakan cucunya.