Keputusan mengejutkan sejumlah negara untuk tidak membawa beberapa pemain andalannya ke Piala Sudirman 2021, tidak membuat Indonesia galau.
Indonesia tetap membawa tim terkuat ke ajang beregu bulutangkis yang akan digelar di Vantaa, Finlandia, mulai 26 September mendatang.
Dikutip dari postingan akun resmi Instagram PBSI @badminton.ina, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membawa 20 pemain ke Finlandia. Rinciannya, ada 11 pemain putra dan 9 pemain putri.
Mereka akan bertanding di lima nomor yang dipertandingkan. Yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Untuk sektor tunggal putra, ada tiga nama yang dibawa. Yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Tanpa perlu berdebat, saat ini, ketiganya memang yang terbaik.
Di ganda putra, Indonesia juga membawa yang terbaik. Tiga pasangan yang masuk dalam ranking 10 besar dunia. Yakni pasangan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.Â
Adapun dua pemain putra lainnya yakni spesialis ganda campuran, Praveen Jordan dan Rinov Rivaldy.
Sementara untuk tunggal putri, pemain belia, Putri Kusumawardhani yang dipuji banyak netizen, dibawa serta. Putri (18 tahun) menemani Gregoria Mariska Tunjung. Pemain muda lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo juga masuk dalam tim.
Untuk ganda putri, peraih medali emas Olimpiade 2020, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akan menjadi andalan. Sementara Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto menjadi pelapis yang ideal.
Dua nama lainnya yakni Melati Daeva dan Pitha Mentari Haningtyas yang bermain di nomor ganda campuran.
Sebelumnya, pelatih kepala ganda putra pelatnas, Herry Iman Pierngadi, menyebut tidak mau mengambil risiko dengan menjajal menurunkan pemain lain di ajang bulu tangkis bergengsi dunia itu.
Herry memilih untuk menurunkan tiga pasangan ganda putra terbaik Indonesia di Piala Sudirman dan Piala Thomas yang digelar sepekan sesudahnya di Denmark.
"Ya, sudah pasti yang dibawa nanti (ke Sudirman Cup 2021 dan Thomas Cup 2020) tiga pasangan itu, Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian," ucap Herry seperti dikutip dari Kompas.com.
Herry juga menampik kemungkinan Kevin Sanjaya tidak akan bugar 100 persen karena masih menjalani pemulihan cedera bahu yang didapatnya pada Olimpiade Tokyo 2020.
"Marcus/Kevin sudah siap untuk bertanding lagi, menang, dan menjadi juara. Sejauh ini, mereka tidak ada keluhan apa-apa. Saya juga melihatnya baik-baik saja saat latihan. Kalau memang ada apa-apa, pasti kelihatan pas latihan," ucap Herry dikutip dari Kompas.com
Tim Indonesia meyakinkan, diharapkan pulang bawa piala
Di Piala Sudirman 2021, Indonesia menempati posisi unggulan ketiga di bawah tim China dan Jepang. Maknanya, Indonesia diunggulkan untuk bisa menembus semifinal.
Namun, dengan skuad yang dibawa tersebut, peluang Indonesia untuk bisa melangka jauh di kejuaraan ini seharusnya terbuka lebar.
Bisa dibilang, tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2021 ini sangat meyakinkan. Bahkan lebih oke dibandingkan tim di 2019 lalu saat terhenti di semifinal. Utamanya dengan adanya penyegaran di sektor tunggal putri.
Andai tampil garang seperti di Olimpiade lalu, Anthony Ginting bisa menjadi pendulang poin di tunggal putra. Begitu juga Greysia Polii/Apriyani di ganda putri.
Sektor ganda putra juga meyakinkan. Bila tampil dalam top form, akan sulit bagi pasangan lain untuk mengalahkan Marcus/Kevin atau Hendra/Ahsan. Hadirnya Fajar/Rian yang lebih enerjik, juga bisa menjadi opsi lain di ganda putra.
Di ganda campuran, Praveen/Melati diharapkan bisa move on dari kegagalan di Olimpiade 2020 lalu. Plus Rinov/Pitha yang merupkan juara dunia junior 2017.
Sementara di tunggal putri, Putri KW bisa menjadi 'senjata rahasia' selain Gregoria Mariska yang kemungkinan besar menjadi tunggal putri utama.
Sebelumnya, mereka tampil di pertandingan simulasi yang digelar di pelatnas. Dengan minimnya turnamen akibat pandemi Covid-19, simulasi itu menjadi cara jitu untuk mengasah feeling game dan mematangkan persiapan atlet.
Peluang Indonesia semakin besar karena kejutan beberapa tim lawan
Yang pasti, dengan membawa pemain-pemain terbaik di setiap posisi, kita berharap tim Indonesia bisa berjaya di Piala Sudirman 2021 nanti.
Apalagi, kita sudah terlalu lama merindu melihat tim beregu Indonesia juara Piala Sudirman. Indonesia pernah sekali juara di edisi pertama tahun 1989 di Jakarta.
Namun, sejak itu, Indonesia tidak pernah lagi juara. Piala Sudirman berkelana ke mana-mana. Indonesia Pernah enam kali masuk ke final tetapi selalu kalah.
Tapi, ceritanya bisa berbeda di tahun ini. Selain membawa tim terkuat, Indonesia juag diuntungkan oleh beberapa kejadian yang terjadi di negara kontestan lainnya.
Kita tahu, beberapa kabar mengejutkan terjadi pada akhir pekan kemarin.
Siapa sangka, Jepang mendadak ditinggal tiga pemain ganda putra utama mereka. Yakni Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura, dan Keigo Sonoda yang memutuskan pensiun dari tim nasional.
Kabar itu jelas mengubah kekuatan tim Jepang. Terlebih, finalis Piala Sudirman 2019 ini juga tidak membawa ganda putri ranking 1 dunia, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota yang tengah dalam masa memulihkan cedera.
Dengan kondisi itu, Jepang bakal merugi di sektor ganda. Meski, mereka masih memiliki nomor tunggal yang kuat dan juga ganda campuran dalam pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Kabar mengejutkan lainnya, tim Taiwan tidak membawa ganda putra peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang dan Wang Chi-lin. Termasuk juga tunggal putri ranking 1 dunia, Tai Tzu-ying dan tunggal putra, Wang Tzu-wei. Kabar itu saya tulis di tulisan berikut ini.
Sedangkan India tidak membawa dua tunggal putri terbaik mereka, peraih medali perunggu Olimpiade 2020, Pusarla Sindhu (ranking 7 dunia) dan Saina Nehwal.
Indonesia kini tinggal menunggu bagaimana susunan tim China yang merupakan juara bertahan. Andai China menurunkan tim terkuat, mereka jelas akan menjadi lawan terkuat bagi Indonesia.
Di Piala Sudirman 2021, tim Indonesia berada di Grup C bersama Denmark, Kanada, dan juga ROC yang merupakan perwakilan Rusia.
Denmark akan menjadi pesaing terkuat. Namun, di ajang beregu yang memainkan lima nomor berbeda, kekuatan Denmark kurang merata. Mereka hanya bertumpu pada tunggal putra peraih medali emas Olimpiade 2020, Viktor Axelsen, yang sempat viral karena memilih berlatih di Dubai.
Sektor ganda putra, yakni pasangan Kim Astrup dan Anders Skaarup juga akan menjadi andalan Denmark. Namun, secara head to head, mereka bukan lawan tangguh bagi ganda putra Indonesia. Begitu juga di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Karenanya, Indonesia seharusnya bisa menjadi juara grup. Meski, Hendra Setiawan dan kawan-kawan juga tidak boleh jumawa. Sebab, di lapangan, kemungkinan apapun bisa terjadi. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H