Di lini belakang, Mancini menyimpan Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini di bangku cadangan. Dia memainkan Alessandro Bastoni dan Francesco Acerbi, juga Cristiano Biraghi.
Di lini tengah, hanya Jorginho yang main sebagai starter. Dia didampingi Matteo Pessina dan Bryan Cristante. Jorginho bermain satu jam lantas digantikan Gaetano Castrovilli. Sementara Nicolo Barella hanya jadi penonton di bangku cadangan.
Di lini depan, tidak ada trio Lorenzo Insigne, Federico Chiesa, dan Ciro Immobile. Mancini memainkan Moise Kean, Giacomo Raspadori, dan Federico Bernardeschi.
Pilihan Mancini mengistirahatkan banyak pemain pentingnya itu tidak membuat Italia melemah. Di babak pertama, Italia unggul empat gol lewat Moise Kean di menit ke-11, 29, gol bunuh diri pemain lawan di menit ke-14, dan gol Raspadori di menit ke-24. Di Lorenzo menambah gol di menit ke-54.
Terlepas dari fakta Lithuania memang tim terlemah di Grup C karena selalu kalah di lima pertandingan, tetapi kemenangan ini menunjukkan bahwa Italia punya skuad yang dalam. Mancini tidak hanya mengandalkan nama-nama yang itu-itu saja.
Kemenangan telak itu membawa Italia memimpin klasemen Grup C dengan 14 poin dari enam laga. Swiss ada di peringkat 2 dengan 8 poin dari 4 laga. Italia bisa memastikan lolos bila mengalahkan Swiss di Roma pada 12 November mendatang.
Tim-tim kejutan kembali membumi
Sejak kualifikasi Piala Dunia 2020 zona Eropa digelar Maret 2021 silam, ada beberapa negara kecil yang tampil mengejutkan. Seperti Armenia yang sempat menjadi pemuncak klasemen di grupnya. Juga ada Finlandia dan Israel yang juga tampil mengejutkan.
Namun, kualifikasi di bulan September ini seolah menjadi momen kejatuhan mereka. Ya, mereka yang sempat melangit, kini dipaksa kembali membumi.
Di Grup D, Finlandia yang belum pernah tampil di Piala Dunia sejak memainkan debut di pertandingan internasional pada 22 Oktober 1911 atau 110 tahun silam, sempat tidak terkalahkan di tiga pertandingan.
Mereka bermain 2-2 dengan Bosnia Herzegovina dan menahan Ukraina 1-1 di Kyiv pada Maret silam. Lalu menang atas Kazakhstan (5/9). Namun, kegagahan Finlandia berakhir usai ditaklukkan Prancis dengan skor 2-0 (7/9).