Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Richard Mainaky, Mengangkat Derajat Ganda Campuran Indonesia, Pensiun Usai 26 Tahun Mengabdi

7 September 2021   07:02 Diperbarui: 7 September 2021   15:10 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga, delapan tahun kemudian, unfinished business itu berakhir happy ending ketika Liliyana Natsir bersama Tontowi Ahmad meraih medali emas Olimpiade 2016. Pasangan ini juga jadi juara dunia 2013 dan 2017. Serta, hat-trick juara All England 2012, 2013, 2014.

Selain mereka, jangan lupakan pasangan Praveen Jordan/Debby Sutanto. Pasangan ini pernah juara All England 2016 ketika merasakan sentuhan polesan Richard.

Kini, Praveen berpasangan dengan Melati dan telah meraih gelar All England 2020. Mereka kini menempati ranking 4 ganda campuran dunia. Indonesia juga masih punya pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja juga Rinov Rivaldy/Pitha Mentari.

Pendek kata, masa depan ganda campuran Indonesia cerah. Selama 26 tahun, Richard telah memancangkan pilar-pilar kuat untuk membawa ganda campuran Indonesia terbang tinggi.

Apa rahasia sukses Richard dalam melatih?

Dikutip dari Kompas.id, Richard mengaku menggabungkan prinsip dari dua pelatih senior, Christian dan Tong Sin Fu.

"Christian sosok yang kalem, selalu mengedepankan sisi humanis. Sementara Tong Sin Fu punya karakter tegas," kata Richard.

Dari banyak foto di media yang menampilkan Richard dan anak asuhnya, mudah menyimpulkan bila dia memang pelatih yang dekat dengan pemainnya.

Soal ketegasan, badminton lovers pasti masih ingat ketika Richard pernah memberi peringatan keras kepada Praveen yang pernah tidak disiplin latihan.

Sikap itulah yang membuatnya sukses. Tidak hanya sebagai pelatih yang membawa anak asuhnya berprestasi. Tapi juga berhasil membangun hubungan yang cair dengan pemain-pemainnya.

Tongkat estafet bakal dilanjutkan Nova Widianto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun