Namun, situasi berubah di babak kedua. Di menit ke-51, Udinese mendapat penalti setelah pelanggaran yang dilakukan kiper Juve, Wojciech Szczesny. Roberto Pereyra sukses menjadi eksekutor.
Max Allegri akhirnya memainkan Ronaldo di menit ke-60, menggantikan Morata. Dia juga memasukkan Federico Chiesa di menit ke-74 mengisi posisi Cuadrado.
Lalu, di menit ke-83, gawang Juve kembali jebol setelah Szczesny membuat blunder usai mencoba menguasai bola yang berujung gol kedua Udinese lewat Gerard Deulofeu. Gol ini sempat dianulir wasit. Namun, usai melihat VAR, gol itu lalu disahkan.
Di pengujung laga, di menit ke-94, Juventus unggul usai Ronaldo mencetak gol lewat sundulan khasnya. Melompat tinggi lantas menyambar bola umpan dari crossing Chiesa. Ronaldo sempat merayakan gol dramatis itu dengan mencopot kaosnya. Namun, hasil peninjauan ulang oleh VAR, gol itu dinyatakan offside. Sikut Ronaldo dianggap offside. Ronaldo pun dikartu kuning oleh wasit.
Drama VAR di menit akhir itu membuat laga berakhir imbang 2-2. Padahal, bila gol itu disahkan, Juventus jelas akan memenangi pertandingan karena itu sudah di menit terakhir.
Tapi, itulah drama yang terjadi di markas Udinese. Itulah secuil drama yang tersaji di pekan perdana Liag Serie A Italia 2021/22. Bila Mourinho tersenyum bahagia usai timnya menang dengan 'bantuan' VAR, Allegri malah tersenyum kecut karena kesalahan kipernya dan drama VAR. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H