Di atas kertas, tim Piala Uber Indonesia seharusnya tidak kesulitan untuk lolos ke babak perempat final alias finish di peringkat dua besar teratas.
Di Grup A, pesaing terberat adalah Jepang yang merupakan juara bertahan. Sementara untuk Jerman dan Prancis, di atas kertas bisa diatasi oleh Indonesia.
Kabar bagusnya, jadwal di babak penyisihan grup menguntungkan tim Indonesia. Greysia Polii dan kawan-kawan akan menghadapi Jerman di pertandingan pertama, lalu Prancis di laga kedua.
Artinya, bila menang beruntun, Indonesia dipastikan sudah lolos ke perempat final. Lantas, menghadapi Jepang di lag terakhir untuk berebut posisi juara grup.
Dilansir dari akun badmintonterkini, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky menyebut optimistis tim Piala Uber Indonesia bisa lolos ke delapan besar.
"Saya yakin lolos tapi lebih baik juara grup agar peluang ke semifinal lebih besar. Tapi bukan berarti targetnya semifinal, targetnya juga kita bawa pulang Uber ke sini," ujarnya.
Menurutnya, bila melihat kekuatan tim, Indonesia unggul dari Jerman dan Perancis. Terlebih, raihan medali emas Olimpiade dari ganda putri juga bisa menambah motivasi tim Indonesia untuk lebih kuat.
"Yang kita harus berjuang pasti lawan Jepang tapi tetap kalau bisa juara grup lebih baik. Kalau kita bisa manage yang bagus, kemungkinan kita bisa kalahkan mereka," papar Rionny.
Sementara untuk Piala Thomas, Indonesia juga sudah lama tidak bisa juara. Terakhir juara tahun 2002 silam. Tahun ini akan menjadi kesempatan terbaik untuk juara merujuk komposisi pemain tim putra Indonesia yang merata.
Selengkapnya untuk komposisi dan peluang tim Piala Thomas Indonesia memburu gelar, sudah pernah saya ulas di sini https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/611d27c306310e652444dcc2/piala-thomas-indonesia-satu-grup-dengan-taiwan-minnions-kembali-jumpa-peraih-medali-emas-olimpiade.
Pada akhirnya, sebagai penikmat bulutangkis, tentu kita berharap, tim Piala Uber Indonesia tidak hanya bisa lolos ke perempat final maupun tembus semifinal. Tapi juga bisa ke final dan mengakhiri penantian 25 tahun.Â