Ganda putri kedua yang bisa tampil mengejutkan
Kekalahan Indonesia 2-3 dari Thailand di perempat final Piala Uber 2018 lalu tidak hanya menjadi pelajaran pentingnya pemain tunggal ketiga, tetapi juga ganda kedua yang bisa diandalkan.
Kala itu, tim putri Indonesia sebenarnya sempat unggul 2-1 lewat kemenangan Greysia/Apriyani dan Gregoria Mariska di laga kedua-ketiga. Sebelumnya, Fitriani kalah dari Ratchanok Intanon di pertandingan pertama.
Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke semifinal. Sayangnya, di laga keempat, pasangan Della Destiara/Rizki Amelia takluk. Lalu, Ruselli juga kalah di pertandingan terakhir. Indonesia yang sempat nggul 2-1 menjadi kalah 2-3 dan tereliminasi.
Untuk saat ini, ada beberapa nama ganda putri yang masih berusia muda bisa dibawa ke Piala Uber 2020. Salah satunya pasangan Siti Fadia Silva (20 tahun) dan Ribka Sugiarto (21 tahun).
Keduanya sudah tenar sejak bermain di level junior, meski dengan pasangan berbeda. Mereka pernah meraih medali di Kejuaraan Dunia Junior. Siti Fadia malah dulu sempat main rangkap di ganda campuran dan ganda putri.
Di ganda putri, Siti Fadia pernah bermain dengan Agatha Imanuela dan meraih medali perunggu di Kejuaraan Asia Junior 2017 dan BWF World Junior Championship 2018.
Namun, karena Agatha cedera, Siti Fadia lantas dipasangkan dengan Ribka Sugiarto. Ternyata mereka tidak butuh waktu lama untuk menemukan chemistry.
Mereka sukses meraih gelar BWF World Tour, Indonesia Master Super 100 pada 2019 silam. Di final, Siti Fadia/Ribka mengalahkan senior mereka, Della Destiara/Rizki Amelia.
Di ranking BWF, pasangan ini kini menempati peringkat 34 dunia. Sangat mungkin, Siti/Ribka akan menjadi ganda kedua tim putri Indonesia di Piala Uber 2020 nanti.
Bagaimana peluang tim Piala Uber Indonesia?