Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Dear PBSI, Agar Bisa Juara Piala Uber 2020, Optimalkan 4 Bekal Ini

21 Agustus 2021   18:27 Diperbarui: 21 Agustus 2021   18:30 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, jelang Piala Uber, Greysia dan Apriyani perlu menjaga kebugaran mereka agar tetap bisa bermain dalam standar terbaik seperti di Olimpiade 2020 lalu.

Selain itu, penampilan di Olimpiade 2020 lalu, meski sukses meraih medali emas, tetapi juga perlu mendapat evaluasi. Semisal di bagian mana saja yang masih bisa diperbaiki.

Dalam hal ini, kita percaya sepenuhnya kepada coach Eng Hian akan bisa memoles Greysia/Apriyani menjadi lebih keren lagi.

Tunggal putri utama perebut poin

Dengan komposisi Piala Uber yang mempertandingkan tiga nomor tunggal dan dua nomor ganda, sudah jelas bahwa syarat utama untuk juara adalah memiliki pemain tunggal yang bisa diandalkan untuk merebut poin.

Sebab, bilapun memiliki pasangan ganda yang bagus, tim tidak akan bisa menang bila pemain-pemain di sektor tunggal gagal meraih poin. Minimal ada satu pemain tunggal yang bisa diandalkan. 

Dulu, Indonesia bisa juara Piala Uber karena keunggulan faktor ini. Ada Susi Susanti yang menjadi tunggal pertama dan mampu menjadi perebut poin.

Kini, merujuk ranking BWF terkini, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan diharapkan bisa menjadi tunggal putri tumpuan Indonesia untuk mendapatkan poin kemenangan.

Memang, sejauh ini, penampilan Gregoria dan Ruselli masih belum bisa disejajarkan dengan performa pemain top dunia seperti Chen Yufei (China), Tai Tzu-ying (Taiwan), ataupun Pusarla Sindhu (India).

Toh, masih ada waktu satu bulan untuk memoles penampilan Gregoria dan Ruselli.

Merujuk penampilan di Olimpiade, Gregoria menurut saya sudah memperlihatkan kemajuan. Utamanya dalam hal foot work alias kelincahan dan kegesitan dalam mengejar bola. Staminanya juga terlihat ada peningkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun