Hadir sebagai narasumber, Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Prof.Dr. Diah. Natalisa, MBA. Ada sambutan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor SIP, dan paparan dari Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sidoarjo, Drs. Reddy Kusuma, MA.
Sejumlah elemen masyarakat juga ikut dilibatkan dalam forum ini. Seperti jurnalis, influencer, hingga pemerintah desa.
Singat kata, lewat acara forum konsultasi publik ini, Pemkab Sidoarjo ingin mendengar aspirasi dari masyarakat. Baik berupa saran, masukan, dan evaluasi perihal inovasi Plavon Dukcapil yang sudah dimanfaatkan masyarakat dalam empat bulan terakhir.
Sekadar informasi, sejak April 2021 lalu, Dispendukcapil Sidoarjo telah mengenalkan aplikasi Plavon Dukcapil Sidoarjo untuk pelayanan pengurusan dokumen administrasi kependudukan (adminduk). Plavon ini maksudnya pelayanan online dukcapil.
Masyarakat Sidoarjo tinggal mengakses plavon.sidoarjokab.go.id, membuat akun di situs itu, kemudian bisa segera mengunggah berkas persyaratan yang sudah di-scan atau difoto ke situs tersebut.
Pemohon bisa melakukan pencetakan mandiri dokumen kependudukan dengan kertas A4 tebal 80 gram. Bila proses dokumen kecuali e-KTP dan KIA tuntas, file format pdf akan dikirim via aplikasi.
Aplikasi ini melayani pengiriman dokumen adminduk ke rumah pemohon bekerja sama dengan Kantor Pos dan Mantap Kurir, UMKM di bidang jasa pengiriman di Sidoarjo.
Di aplikasi itu, pemohon juga bisa mengajukan permintaan agar dokumen adminduk yang sudah jadi dikirim langsung ke rumah. Meski, ada pengecualian untuk e-KTP maupun KIA. Singkat kata, pengurusan dokumen kependudukan menjadi tidak ribet.
Nah, selama empat bulan itu, sudah ada  45 ribu lebih masyarakat Sidoarjo yang telah memanfaatkan aplikasi ini seperti dilansir dari Jawa Pos. Ada banyak masyarakat selaku pemohon yang merasakan kemudahan lewat inovasi ini.
Mendengar saran dari masyarakat
Namun, inovasi pelayanan publik sehabat apapun, tentu harus terus dipantau progresnya. Dievaluasi apa saja yang masih menjadi kekurangan lantas ditingkatkan demi memberikan kepuasan masyarakat.